free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bukan AHY, Andi Amran Sulaiman yang Dilantik Jadi Mentan, Ini Sosoknya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Oct - 2023, 17:15

Placeholder
Andi Amran Sulaiman bersama sang istri saat pelantikan menjadi Mentan, Rabu (25/10/2023) pagi. (Foto: Antara)

JATIMTIMES - Isu perombakan kabinet (reshuffle) belakangan ini ramai diperbincangkan publik. Lantas Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun dikabarkan akan menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi Menteri Pertanian (Mentan).

Rumor AHY bakal menjadi Mentan tersebut mencuat usai Presiden RI Jokowi dengan AHY, di Istana Kepresidenan, Senin (23/10/2023). Selain itu, AHY juga tiba-tiba memperlihatkan dirinya tengah memetik apel di Kota Batu, Jawa Timur. 

Baca Juga : Sarekat Islam dan Pers sebagai Alat Perjuangan Melawan Belanda

Namun ternyata Andi Amran Sulaiman yang kembali mengisi kursi Menteri Pertanian. Diketahui, Rabu pagi (25/10/2023) pagi ini Presiden Jokowi melantik Amran Sulaiman menjadi Mentan, Letjen Agus Subiyanto menjadi KSAD, dan Dubes RI untuk Argentina. 

Lantas siapa sosoknya? Amran Sulaiman merupakan eks Mentan periode 2014-2019. Ia kembali mengisi kursi Mentan, setelah Syahrul Yasin Limpo (SYL) terjerat kasus korupsi di KPK. 

Amran Sulaiman dan Syahrul Yasin Limpo sama-sama putra Sulawesi Selatan. Pria kelahiran 27 April 1968 tersebut adalah sarjana pertanian di Universitas Hasanuddin, kemudian Pascasarjana Pertanuan Unhas, dan doktor Ilmu Pertanian Unahas. 

Ayah Amran adalah seorang pensiunan TNI. Ayah pria berusia 55 tahun itu hanya menerima uang pensiun sebesar Rp 100 ribu per bulan dan tidak mencukupi untuk menghidupi istri dan 12 anaknya. Namun, Amran Sulaiman tidak pernah putus asa dalam menghadapi kemiskinan.

Karier Amran Sulaiman dimulai ketika dia baru berusia 9 tahun. Dia bekerja keras untuk menghancurkan batu gunung yang kemudian dijual kepada pemilik proyek.

Meskipun merasa lelah, tekadnya untuk meningkatkan perekonomian keluarganya tetap kuat. Dia memiliki prinsip bahwa seseorang boleh lahir miskin, tetapi tidak boleh mati dalam kemiskinan. Ketelatenannya Amean itu membawanya menuju sukses.

Usai menyelesaikan pendidikannya dengan baik di Universitas Hasanuddin Makassar, Amran Sulaiman memutuskan untuk bekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV di Makassar.

Awalnya, ia menjabat sebagai Kepala Field Operation dan kemudian dipromosikan menjadi Kepala Bidang Logistik karena kinerjanya yang luar biasa.

Tetapi, kemudian Amran Sulaiman memutuskan untuk keluar dari perusahaan besar tersebut karena ia merasa memiliki pengalaman dan modal yang cukup untuk menjalankan bisnisnya sendiri.

Dia memutuskan untuk fokus membangun bisnis racun tikus yang telah ia rintis semasa kuliah. Ide bisnis ini muncul pada tahun 1992 saat serangan hama tikus melanda Indonesia. 

Andi Amran Sulaiman menciptakan sebuah formula yang ampuh dalam membasmi hama tikus, yang ia sebut Tiran, singkatan dari Tikus Diracun Aman.

Baca Juga : Pemberdayaan Pemuda Hingga Lansia Tersaji dalam Lomba SAK-RT Kabupaten Malang 2023

Proses perjuangan dalam bisnis racun tikus tidaklah mudah, namun Andi Amran Sulaiman tidak pernah menyerah.

Ia bahkan pergi ke Jakarta tanpa membawa bekal apapun dan menghadapi banyak kesulitan, termasuk tidur di Masjid Istiqlal dan makan mie instan karena kelaparan.

Namun, semangatnya tidak pernah padam. Andi Amran Sulaiman bangkit, melakukan uji coba, dan presentasi untuk mendapatkan hak paten produknya.

Seiring berjalannya waktu, bisnisnya berkembang pesat, digunakan oleh jutaan petani di Indonesia, dan diekspor ke beberapa negara.

Andi Amran Sulaiman juga melebarkan bisnisnya hingga memiliki stasiun pengisian bahan bakar dan berbagai usaha lainnya. Lalu, Tiran Group menjadi sebuah raksasa dengan banyak anak perusahaan. 

Amran Sulaiman mencapai omzet tahunan sebesar Rp 500 miliar dan memiliki aset senilai Rp 1 triliun. Ia adalah contoh sukses yang menginspirasi dari seorang pemuda desa yang berhasil mengubah hidupnya.

Tiran Group punya unit bisnis lainnya. Di antaranya PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel).

Selanjutnya, PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).


Topik

Pemerintahan Andi Amran Sulaiman Mentan AHY Tiran



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri