JATIMTIMES - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) terus berupaya meningkatkan kepedulian lingkungan sejak dini di Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Ketua tim PKM Program Studi Hubungan Internasional FISIP UB Lia Nihla Najwah SIP MSi menyampaikan, kegiatan PKM di Desa Pakiskembar bertujuan melanjutkan Program Bina Wawasan Lingkungan di Beta Islamic Eco-School (BIES).
Lia menjelaskan, pada tahap pertama, Program Bina Wawasan Lingkungan di BIES dilaksanakan pada tahun 2022 lalu yang juga dibuka dengan peluncuran Sanggar Tirta Wening.
Dalam kegiatan tersebut, juga digelar sosialisasi dan focus group discussion (FGD) tentang pengolahan sampah desa, bazar makanan-minuman tradisional dan sedekah sampah plastik selama berlangsungnya kegiatan pengabdian.
"Tahap pertama program Bina Wawasan Lingkungan berfokus untuk memperkenalkan agenda pengembangan masyarakat Desa Pakiskembar dalam aspek lingkungan kepada masyarakat Desa Pakiskembar," ujar Lia.
Kemudian pada tahap kedua Bina Wawasan Lingkungan, tim PKM Program Studi Hubungan Internasional FISIP UB masih menargetkan pembangunan masyarakat melalui siswa-siswi di Beta Islamic Eco-School namun lebih mendalam lagi.
"Kegiatan kali ini kita akan berfokus pada penerapan kegiatan ramah lingkungan seperti pemanfaatan limbah, pengetahuan buah-buahan dan kreasi bekal anak sehat," kata Lia.
Oleh karena itu, kegiatan Bina Wawasan Lingkungan tahap kedua dibuka dengan lomba wali murid dan murid yang bertema makan sehat. Di mana untuk wali murid berpartisipasi dalam lomba "Bekal Sehat Anak". Sedangkan murid-murid mengikuti lomba "Sebut Nama Buah" yang berlangsung pada Sabtu (12/8/2023).
Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga melibatkan tujuh mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP UB di bawah bimbingannya untuk menyikaeskan kegiatan PKM di Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Selanjutnya, Lia juga menggelar kegiatan pembelajaran kepada murid-murid Beta Islamic Eco-School untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Hal itu bertujuan untuk melatih kreativitas anak sejak dini dengan memanfaatkan limbah organik dan plastik menjadi produk yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi.
Kegiatan ini bertajuk "Tak Kenal Maka Tak Sayang", yang artinya anak-anak dalam masa pembelajarannya mengenal lingkungan sekitar dengan harapan supaya mereka menyayangi lingkungan seperti diri mereka sendiri.
Lebih lanjut, Lia menuturkan, tim PKM Program Studi Hubungan Internasional FISIP UB bersama para guru BIES juga membuat biowash pada Senin (16/10/2023). Pembuatan biowash dilakukan oleh kelompok marwah yang di dalamnya merupakan murid-murid di jenjang TK A dan TK B.
"Selain itu dilakukan uji coba untuk menanamkan biowash, yang merupakan pengganti pupuk, untuk tanaman di sekitar desa yang bermanfaat sebagai growth booster pada tanaman," tutur Lia.
Meskipun rangkaian kegiatan pengembangan lingkungan di Beta Islamic Eco-School melalui kegiatan Bina Wawasan Lingkungan dari tim PKM Program Studi Hubungan Internasional FISIP UB berakhir, Lia berharap agar pengenalan terhadap lingkungan tetap dilakukan.
Sementara itu, salah satu anggota tim PKM dari segmen mahasiswa bernama Ira Lora mengatakan, lingkungan merupakan tempat di mana manusia bisa mendapatkan apa pun yang dibutuhkan.
"Lingkungan merupakan tempat kita mendapat apa pun yang kita dibutuhkan, mulai kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman. Maka dari itu perlu untuk dijaga dan dilestarikan," pungkas Ira Lora.