JATIMTIMES - Pemkab Jombang melakukan operasi pasar untuk mengatasi mahalnya harga beras di pasaran. Selain operasi pasar, pemerintah daerah juga melakukan pengecekan harga dan pasokan beras di pasaran.
Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan Pj Bupati Jombang Sugiat salah satunya di Pasar Ngoro. Ia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang mengecek ketersediaan beras dan harga di pasar tradisional tersebut.
Baca Juga : Kisah Lina Medina: Melahirkan Usia 5 Tahun Jadi Ibu Termuda Sepanjang Sejarah
"Kita menemui beberapa pedagang yang menjual bahan pokok seperti beras dan minyak goreng. Kita menanyakan harga beras, juga mendengarkan keluhan dan harapan para pedagang terkait dengan naiknya harga beras," kata Sugiat, Selasa (17/10/2023).
Dari sidak itu, Sugiat memastikan ketersediaan beras di pasar masih mencukupi kebutuhan warga Jombang. "Hanya saja kedepannya tetap perlu pengawasan. Jangan sampai beras produk dari Bulog ini dijual tidak tepat sasaran dan tidak sesuai harga," ucapnya.
Sementara, Sugiat juga menemukan harga beras yang terbilang masih cukup tinggi di Pasar Ngoro. Harga beras tersebut mulai dari Rp 12.500 kemudian Rp 13.000 dan Rp.14.000.
"Untuk itu Bulog membuka operasi pasar dengan menyediakan beras dengan harga Rp 10.200 dengan dijual HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 10.900. Sehingga masyarakat akan sangat terbantu. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan beras Bulog, nantinya akan kita pasok di Pasar Ngoro," kata Sugiat.
Baca Juga : Bupati Kediri Dorong Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan Puskesmas
Usai melakukan pemantauan harga beras dan operasi pasar, Satgas Pangan dan Tim TPID Kabupaten Jombang selanjutnya duduk bersama dalam acara Koordinasi Program Kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan guna mengurai persoalan yang dihadapi, bertempat di Pendapa Kecamatan Ngoro yang dimoderatori oleh Nur Kamalia Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
"Melalui koordinasi ini diharapkan semakin memperkuat sinergitas Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Satgas Pangan, Tim TPID juga Bulog," pungkas Sugiat.