JATIMTIMES - Relawan Mbois menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar bimbingan teknis (bimtek) tentang koperasi. Bimtek tersebut dilakukan untuk mematangkan persiapan Koperasi Merah Putih di Kota Malang.
Bimtek yang dilakukan di Gedung FEB UNISMA ini bakal digelar selama tiga hari. Yakni sejak Jumat (27/6/2025) hingga Minggu (29/6/2025). Materi bimtek pun juga dibagi menjadi tiga kategori dengan narasumber yang berbeda pula.
Baca Juga : Kuliah Masa Kini di Unisma: Modern, Efisien, dan Ramah Gen Z
"Disampaikan tiga materi utama. Satu, ngomong legalitas koperasi oleh Pak Ngesti dari satukanal. Kedua, materi manajemen operasional koperasi, ketiga simulasi rapat anggota baik tahunan maupun yang sifatnya khusus, dari tim kami di FEB Unisma," ujar Dekan FEB Unisma, Afiffudin.
Peserta juga dibagi menjadi tiga rombongan belajar (rombel). Untuk hari pertama, merupakan pengurus koperasi merah putih dari Kecamatan Lowokwaru dan Kedungkandang. Untuk hari kedua dari Kecamatan Blimbing dan hari ketiga untuk Kecamatan Sukun dan Klojen. "Insha Allah di akhir pelatihan akan dihadiri oleh Pak Wali Kota untuk memberikan motivasi dan pemantapan untuk bimtek ini," imbuhnya.
Menurutnya, bimtek tersebut menjadi sangat penting sebagai bekal untuk menjalankan Koperasi Merah Putih. Apalagi menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir koperasi menjadi isu nasional.
"Gak hanya begitu saja, tapi harapannya memberikan impact positif terhadap pembangunan khususnya di kota malang. Bagaimana koperasi bisa membangkitkan nilai ekonomi di masyarakat," tuturnya.
Baca Juga : Wali Kota Malang Terima Api Porprov IX Jawa Timur, Langsung Kirab di 5 Kecamatan
Menurutnya, salah satu kunci penting yang harus dikuasai oleh para pengurus koperasi adalah soal legal formal, manajemen operasional hingga memahami rapat anggota sebagai pertanggungjawaban, puncak pengurus kepada anggotanya. "Jadi sangat penting untuk punya dasar itu walaupun sebetulnya ini juga gak berhenti di pelatihan ini karena masih di konsep dasar. Kita bicara hal teknis tentu harus ada pendampingan atau pelatihan lanjutan yang harus dilakukan," tuturnya.
Selanjutnya, dalam diskusi yang juga dilakukan pada Bimtek tersebut, pihakhya berkomitmen untuk tetap mengawal berjalannya Koperasi Merah Putih. Bahkan menurutnya, pihaknya juga akan turut melakukan pendampingan. "Harapannya kan koperasi yg didirikan menjadi koperasi sehat scr legal formal, manajemen, keuangan, dan beri dampak positif di ekonomi kepada masyarakat," pungkasnya.
