JATIMTIMES - Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Sosialisasi Penggunaan ScienceDirect dengan tema “Advancing Your Research Using ScienceDirect-Elsevier“ melalui zoom meeting.
Kegiatan tersebut dalam rangka memberikan arahan kepada segenap civitas akademika untuk mengakses jurnal-jurnal internasional yang tentunya diperlukam untuk berbagai disiplin ilmu. Kegiatan sosialisasi yang jatuh pada tanggal 14 Oktober 2023 ini dihadiri oleh para tenaga pendidik serta mahasiswa UM.
Baca Juga : UIN Malang Luncurkan "Maliki Gate", Sistem Tranformasi Tata Kelola Layanan Satu Pintu
Pembicara pada kesempatan kali ini adalah Johan Jang selaku Customer Consultant for Elsevier Southeast Asia.
Nurenzia Yannuar selaku Kepala UPT Perpustakaan UM menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang akses dan meningkatkan penggunaan jurnal-jurnal yang ada dalam database ScienceDirect-Elsevier.
Ia sendiri mengakui bahwa database jurnal dari ScienceDirect-Elsevier adalah salah satu yang kehadirannya dinantikan oleh segenap civitas akademika. “Minat dan juga animo dari para pengguna itu sangat besar sekali sejak saya masuk di Perpustakaan UM, yang ditanya pertama kali adalah Bu Renzi, kapan UM melanggan ScienceDirect?” ujar Nurenzia.
Kabar bahagianya bahwa ScienceDirect sudah bisa diakses secara bebas oleh seluruh civitas akademika mulai pada tanggal 1 Oktober 2023 yang lalu sehingga para pengguna dalam lingkup UM dapat mengakses artikel-artikel jurnal berbayar di ScienceDirect secara cuma-cuma.
Johan Jang menyatakan bahwa total jumlah jurnal yang dapat diakses melalui ScienceDirect adalah sebanyak 2700an jurnal, ia juga menyatakan bahwa akses yang dimiliki oleh UM adalah untuk jurnal. “Jurnal-jurnal ini sudah dilanggankan, artinya bapak ibu jurnal-jurnal yang tadinya berbayar menjadi tidak lagi berbayar,” terang Johan.
Ia menerangkan bahwa jurnal-jurnal tersebut tersebar ke 24 disiplin ilmu. “Jadi ini banyak sekali. Mulai dari agriculture, nanti sampai ke sosiologi, psikologi, ada computer science, ada bisnis, semuanya lengkap,” ujar Johan. Akses jurnal terbuka untuk jurnal terbitan 2018 sampai 2023.
Baca Juga : Jadi Tuan Rumah ASEAN Panji Festival, Kota Kediri Kenalkan Tenun Ikat, Sumber Banteng, dan Pecut
Johan memberikan tutorial lengkap dalam menggunakan website ScienceDirect, berbagai fitur yang ditawarkan serta tips mencari jurnal yang tepat. Selain untuk memperoleh artikel jurnal, ia juga menjelaskan langkah-langkah untuk menerbitkan jurnal di ScienceDirect.
“Journal accepts submission, ini nanti kalau diklik artinya bapak ibu nanti bisa melihat jurnal-jurnal yang sekarang membuka call for paper,” ujar Johan. Ia menambahkan bahwa informasi terkait masing-masing jurnal sangat lengkap di menu “about journal” mencakup pula link untuk mem-publish artikel karya sendiri melalui “Submit your article” serta harga dan waktu yang dibutuhkan untuk menerbitkan artikel.
Nurenzia berharap bahwa kesempatan berlangganan jurnal ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan penelitian dan juga akses terhadap sumber ilmu terbaru dari karya ilmiah yang ditulis oleh para civitas akademika. Ia juga membeberkan bahwa nilai dari akses jurnal ScienceDirect sangat besar dan tidak semua universitas memiliki aksesnya. Keterbukaan akses ini akan berlangsung sampai tahun depan.
“Apabila penggunaannya bagus maka ada kemungkinan akan diperpanjang, jadi marilah bapak, ibu, teman-teman mahasiswa kita gunakan aksesnya sebaik mungkin sehingga data partisipasi dan artikel yang diunduh sangat tinggi,” ajak Nurenzia.