JATIMTIMES - Tumbuk, istilah yang dikenal di Kabupaten Tulungagung, turun temurun. Dalam istilah kekinian dan ilmu pengetahuan, tumbuk sejatinya adalah Fenomena hari tanpa bayangan atau saat matahari di tengah garis katulistiwa.
Dari keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) fenomena ini terjadi akan terjadi pada hari, Senin (9/10/2023), kemarin.
Baca Juga : Nekat Putar Balik, Pengemudi Mobil Xenia Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Singosari
Namun, bagi masyarakat di Tulungagung fenomena Tumbuk ini dihafali tiap tanggal 10 bulan 10 (Oktober).
Hari tanpa bayangan ini sebenarnya adalah fenomena alam yang terjadi karena peristiwa kulminasi atau transit atau istiwa'. Penjelasannta, yaitu saat matahari ada di posisi tertinggi di langit.
"Secara turun temurun, tumbuk ini selalu tanggal sepuluh bulan sepuluh tiap tahun," kata Romeli (65), pria yang berprofesi sebagai dongke atau ilmu hitungan versi Jawa, Selasa (10/10/2023).
Sebelum Tumbuk, panas di saat siang dan malam terus terjadi beberapa hari lamanya.
"Nanti setelah tumbuk, lambat laun akan dingin dan memasuki musim hujan," imbuhnya.
Dalam istilah yang diyakini banyak orang Jawa kuno, tumbuk ini merupakan peralihan matahari dari Utara ke ke selatan.
"Setelah benar-benar diselatan maka itu masuk rendheng (musim hujan)," ungkapnya.
Di Jawa Timur sendiri menurut keterangan resmi BMKG, dirangkum dari Detikcom, fenomena kulminasi dipengaruhi oleh gerak semu harian matahari.
Baca Juga : Area Pabrik Mebel Gatra Mapan Alami Kebakaran, Diduga Disebabkan Pembakaran Lahan Tebu
Untuk wilayah Jawa Timur, akan terjadi mulai Rabu (11/10/2023) mendatang dan berbeda waktunya masing-masing daerah.
Pada tanggal 11 Oktober 2023, beberapa wilayah yang akan mengalami kulminasi utama di antaranya Sumenep pada pukul 11.11 WIB, Bangkalan pada pukul 11.15 WIB, serta Tuban pada pukul 11.18 WIB.
Kemudian pada 12 Oktober 2023 ada wilayah Pamekasan 11.12 WIB, Sampang 11.13 WIB, Sidoarjo dan Surabaya 11.15 WIB, Gresik, Mojokerto, dan Lamongan pukul 11.16 WIB, Bojonegoro 11.19 WIB, serta Ngawi pada pukul 11.20 WIB.
Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober 2023, Situbondo akan mengalami kulminasi utama pada pukul 11.10 WIB, Probolinggo 11.13 WIB, Pasuruan 11.14 WIB, Jombang 11.17 WIB, Kediri 11.18 WIB, Nganjuk 11.19 WIB, Madiun 11.20 WIB, dan Magetan 11.21 WIB.
Terakhir pada 14 Oktober 2023, beberapa wilayah Jawa Timur yang akan mengalami kulminasi utama di antaranya Banyuwangi 11.08 WIB, Bondowoso 11.10 WIB, Jember 11.11 WIB, Lumajang 11.13 WIB, Malang 11.15 WIB, Batu 11.16 WIB, Blitar 11.17 WIB, Tulungagung 11.18 WIB, Trenggalek 11.19 WIB, Ponorogo 11.20 WIB, dan terakhir Pacitan pada 11.21 WIB.