JATIMTIMES - Angin kencang yang terjadi di Kota Batu pada Minggu 8 Oktober 2023 memicu lima kejadian musibah. Yakni pohon tumbang, kebakaran hutan dan lahan, seta atap bangunan gedung terbawa angin.
Kejadian itu terjadi di tiga kecamatan, yakni Bumiaji, Batu, dan Junrejo. “Angin kencang membuat beberapa wilayah diterpa musibah,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Baca Juga : Raden Kajoran, Otak di Balik Pemberontakan Raden Trunojoyo Melawan Mataram dan VOC
Rinciannya angin kencang membuat pohon tumbang di kawasan Alun-Alun Kota Batu. Pohon tumbang bermula akar pohon ceri yang keropos mengakibatkan pohon ceri dengan tinggi 10 meter dan diameter 25 cm tumbang menimpa kendaraan yang terparkir.
Selanjutnya atap terbang melanda MTS Negeri Kota Batu. Angin kencang melanda Kota Batu menyebabkan atap gedung asrama putri MTS Negeri Kota Batu dengan dimensi panjang 15 meter, lebar 5 meter terbang.
Alhasil atap menimpa atap garasi rumah dinas milik sekolah dengan dimensi panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Hingga kabel telkom putus dan kabel PJU tertimpa.
Kemudian pohon tumbang melanda di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Angin kencang yang melanda Kota Batu dan kondisi pohon ceri yang keropos, mengakibatkan pohon ceri dengan tinggi 5 meter dan diameter 25 centimeter tumbang. Pohon tumbang membuat separuh jalan tertutup dan mengganggu arus lalu lintas
Lalu angin kencang disertai cuaca terik membuat kebakaran hutan dan lahan di petak 74 Perhutani, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Lahan dengan luas kurang lebih 5 hektar terbakar dengan vegetasi yang terbakar pohon pinus, tanaman kopi, tanaman porang dan tanaman talas.
Di tempat lain melanda Jalan Indrokilo Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji - Kota Batuz Angin kencang melanda menyebabkan kerusakan pada atap rumah bagian dapur dan kerusakan sebagian pada atap kamar mandi. Dimensi kerusakan pada atap rumah panjang 10 meter, dan lebar 6 meter.
Baca Juga : Fakta-Fakta Terkait Gempa Bumi di Afghanistan yang Tewaskan 2.445 Orang
Selain itu angin kencang menyebabkan tanah ikut bersebaran di udara. Kemudian angin hingga membuat pusaran di kawasan Kecamatan Bumiaji.
Agung pun mengimbau kepada masyarakat tetap waspada saat terjadi angin kencang. Kemudian menghindari berada di bawah pohon.
“Kemudian agar tidak membakar serasah atau sisa tanaman di Kawasan hutan dan lahan,” imbau Agung.
