free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Tekan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Pj Wali Kota Malang Minta OPD Lakukan Ini

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

09 - Oct - 2023, 22:57

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberangkatkan armada pendistribusian beras SPHP. (Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meminta agar jajaran organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa menyusun langkah yang sistematis dalam menangani stunting dan kemiskinan ekstrem. 

Hal itu lantaran dari laporan yang ia terima, stunting dan kemiskinan ekstrem sampai saat ini masih menjadi isu nasional yang perlu perhatian khusus. 

Baca Juga : Raden Kajoran, Otak di Balik Pemberontakan Raden Trunojoyo Melawan Mataram dan VOC

Untuk itu menurutnya, sudah seharusnya Pemerintah Daerah (pemda) ikut berperan aktif menangani dua hal ini. Meskipun di Kota Malang menunjukkan progres positif pada dua hal tersebut. Yakni untuk prevalensi stunting berada di angka 8,9% persen dan angka kemiskinan ekstrem menjadi yang terendah kedua di Jawa Timur dengan 4.37 persen.

Terlebih saat dilantik sebagai Pj Wali Kota Malang pada 24 September 2023 lalu, dua hal itu juga menjadi tugas yang diamanatkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Sementara dua tugas lainnya adalah peningkatan pelayanan publik dan terkait inflasi daerah. 

"Penanganan stunting dan kemiskinan ini masih jadi isu nasional, untuk itu saat saya dilantik 24 September lalu, Bapak Presiden memerintahkan kami para Penjabat Bupati/Wali Kota untuk fokus pada dua hal ini, selain itu ada pelayanan publik dan pengendalian inflasi," ujar Wahyu.

Untuk itulah Pj. Wali Kota Malang itu menekankan upaya sistematis dalam menuntaskan dua masalah tersebut. Karena antara keempat hal menjadi tugasnya mempunyai korelasi hubungan yang saling berpengaruh satu dengan yang lain. 

"Data ini kan dinamis, bisa berubah sewaktu-waktu. Ada keluarga rawan stunting juga yang jumlahnya 4.521 keluarga. Makanya perlu kita antisipasi dengan upaya maksimal karena empat tugas ini punya korelasi yang kuat," terang Wahyu.

Salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha, Senin (9/10/2023). Yakni pelepasan bantuan pangan telur dan daging bagi keluarga rawan stunting serta peluncuran distribusi beras SPHP. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu bentuk penanganan sistematis karena dampaknya secara efektif menggambarkan keempat tugas yang diberikan kepadanya.

"Karena korelasi ini, supaya efektif maka saya minta upayanya sistematis. Saya instruksikan pada perangkat daerah terkait khususnya, saya minta validitas data ini penting karena data harus akurat jadi bisa tepat sasaran, selanjutnya intensifkan pasar murah dan bantuan sosial, jadikan bulan timbang sebagai mitigasi awal, dan yang terakhir harus banyak sosialisasi kepada masyarakat, ini penting dan akan terus saya evaluasi," jelas Wahyu.

Baca Juga : Wali Kota Kediri: Pelatihan Pengelasan Ini Bagus Tidak Kacang-Kacang

Wahyu menilai selain sistematis, kegiatan tersebut juga melibatkan lintas sektor. Baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. Yang bersama berupaya melakukan langkah untuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi. 

"Saya mengapresiasi yang dilakukan Perumda Tunas, Bulog, Kantor Pos, dan Rajawali Nusindo, kenapa? Karena dalam kegiatan ini bentuk pelayanan publik di bidang pangan, yang tujuannya untuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi, jadi ini paket lengkap," jelasnya. 

Wahyu kemudian berharap kegiatan dan upaya sistematis ini nantinya akan memberikan dampak positif. Dirinya mengatakan akan terus mengawal selama menjalankan tugasnya sebagai Pj. Wali Kota Malang. Wahyu juga menginginkan dampak perubahan ini dapat terukur sebelum dan sesudah sebagai wujud komitmennya mengemban amanah Presiden. 

"Harapan saya ini berdampak positif, terus dilakukan secara berkala supaya terlihat sebelum dan sesudahnya. Saya akan mengawal ini (penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem) karena ini bentuk komitmen saya kepada Bapak Presiden," pungkas Wahyu.

Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, Wahyu melepas armada yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan pangan serta beras SPHP ke 23 pasar tradisional di Kota Malang. Usai melepas armada, Wahyu juga menyerahkan secara simbolis bantuan pangan telur dan daging ayam kepada perwakilan keluarga rawan stunting bertempat di Kantor Kelurahan Gadang.


Topik

Pemerintahan Pemkot Malang kota malang cegah stunting stunting kemiskinan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni