JATIMTIMES - Gempa bumi berkekuatan M 6,3 mengguncang Afghanistan pada Sabtu, (7/10/2023) pagi hari waktu setempat.
Ratusan orang dilaporkan luka-luka dalam peristiwa tersebut. Bahkan ribuan orang telah dinyatakan meninggal dalam gempa bumi itu.
Baca Juga : Lagi, Kebakaran Hutan Landa Lahan Perhutani di Kota Batu
Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta mengenai gempa bumi di Afghanistan tersebut.
1. Pusat Gempa Afghanistan 2023
Afghanistan dilanda gempa bumi yang bermagnitudo M 6,3. Dilansir AFP, Senin (9/10/2023), Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berada 40 kilometer (25 mil) barat laut kota terbesar di kawasan itu, Herat.
2. Gempa Susulan
Gempa bumi di Afghanistan terjadi pada Sabtu (7/10/2023) pagi waktu setempat. Ada delapan gempa susulan dengan kekuatan antara 4,3 dan 6,3. Selain itu, berdasarkan badan survei Geologi Amerika Serikat, satu gempa susulan lebih lanjut berkekuatan 4,2 melanda daerah yang sama sekitar pukul 07.00 (0230 GMT) pada Minggu (8/10/2023) pagi.
3. 2.445 Orang Tewas, 2.000 Orang Luka.
Ribuan orang tewas dalam peristiwa gempa bumi Afghanistan. Dilansir Reuters, Senin (9/10/2023) Juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana, Janan Sayeeq, mengatakan jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.445 orang.
Selain itu, Janan Sayeeq juga merevisi jumlah korban yang mengalami luka. Sebelumnya, dia menyebutkan terdapat 9.240 orang terluka.
"Lebih dari 2.000 (korban luka)," ujar Janan Sayeeq.
Baca Juga : Polisi Selidiki Kecelakaan Maut Truk Angkut 30 Wisatawan Menuju Pantai Malang, Begini Hasilnya
Seorang pejabat departemen kesehatan Herat, Dr Danish, mengatakan lebih dari 200 orang tewas telah dibawa ke berbagai rumah sakit. Ia menyebut sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
"Jenazah telah dibawa ke beberapa tempat - pangkalan militer, rumah sakit," kata Danish.
4. Ribuan Rumah Hancur
Gempa bumi di Afghanistan juga menyebabkan 1.320 rumah rusak atau hancur. Para korban ditemukan oleh tim penyelamat saat menggali desa yang rata dengan tanah.
Di daerah pedesaan Zinda Jan, rumah-rumah yang rusak hanya tinggal puing-puing batu. Tim penyelamat darurat menggali parit dengan harapan bisa menemukan korban yang selamat.
Sayeeq juga mengatakan 1.320 rumah rusak atau hancur.
“1.320 rumah mengalami kerusakan atau hancur,” kata Sayeeq.