JATIMTIMES - Kalian mungkin pernah mendengar bahwa BPA berbahaya bagi kesehatan. Namun, masih banyak yang menyepelekan hal ini karena dampak dari paparan BPA yang tidak langsung terlihat.
Berbeda dengan penyakit lainnya yang langsung membuat orang menjadi ketakutan. Padahal efek dari zat kimia ini tidak bisa disepelekan, lho.
Baca Juga : Kenapa Masih Sering Lapar Meski Baru Makan, Begini Penjelasannya
Jika kalian terkena paparan BPA secara terus menerus dan terakumulasi, sehingga akan terjadi risiko sakit kanker hingga autisme pada bayi yang dilahirkan. Diketahui baru-baru ini dr. Richard Lee menyoroti terkait dengan air minum kemasan galon yang mengandung BPA.
Galon yang mengandung BPA bisa menyebabkan berbagai risiko kesehatan yang berbahaya, mulai dari kanker sampai autisme yang lebih berisiko untuk anak.
Bagaimana efek BPA untuk kesehatan?
Menurut Prof Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt., BPA adalah endokrin disrupter yang mengganggu hormonal sistem. Jika terjadi pada anak, maka itu akan berdampak pada pertumbuhannya di masa yang akan datang.
Penelitian yang dilakukan pada hewan coba menunjukkan bahwa terjadi perilaku yang berbeda. Pada anak, hal itu sebenarnya sama dengan ADHD, autisme, dan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan. Artinya, sudah tidak terbantahkan bahwa BPA memang sangat berbahaya untuk kesehatan, terutama pada anak.
Lalu apa macam-macam bahaya BPA?
Ada banyak risiko penyakit yang bisa timbul akibat paparan BPA. Berikut ini adalah beberapa di antara bahaya tersebut.
1. Kanker
Baca Juga : Menag Ungkit Politisasi Agama Pilgub DKI, PKB: Hati-Hati, Jaga Mulutnya
Jika dilihat dari endokrin, ada beberapa hormon yang jika fisiologinya terganggu maka akan terjadi kanker. Kanker yang dimaksud bisa berupa kanker darah hingga kanker payudara. Hal ini karena perilaku BPA yang mirip dengan estrogen.
2. Gangguan reproduksi
Bahkan, BPA juga bisa memengaruhi pematangan sel telur manusia hingga menyebabkan kemandulan. Peneliti juga menambahkan bahwa dampaknya bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sampai ejakulasi.
3. Perkembangan otak janin
Paparan terhadap BPA juga berpotensi mempengaruhi perkembangan otak selama kehamilan. Dampaknya pun tidak main main karena dapat mengganggu periaku sosial, kecemasan, hingga autisme.
Bahaya BPA sering tidak disadari. Misalnya saat anak mengalami kecemasan, perilaku hiperaktif, itu bisa menjadi salah satu indikasi dampak BPA. Banyak orang yang tidak menyadari ditubuhnya terjadi perubahan akibat BPA.