JATIMTIMES - Partai Perindo buka suara terkait hasil survei Indikator terbaru yang menunjukkan partainya diprediksi tak lolos mendapat kursi DPR RI di Pemilu 2024. Perindo mengatakan jika survei tersebut belum mencerminkan hasil yang sebenarnya. Adapun tanggapan itu disampaikan oleh Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.
"Survei ini belum mencerminkan hasil. Banyak lembaga survei ketika rilis memperlihatkan hasil yang tidak sama. Tentu ini tetap jadi alarm bagi Perindo," kata Rofiq kepada wartawan, Minggu (1/9/2023).
Baca Juga : Serangan Balik Ganjar Usai Anies Sebut Proyek PSN Titipan: Buka Datanya Secara Terbuka
Lebih lanjut Rofiq mengatakan antara satu survei dengan yang lainnya berbeda. Ia menyebut jika partainya diprediksi baik, maka tak lantas membuat pihaknya tinggi hati.
"Bila muncul survei tinggi Perindo tidak lantas bersuka ria. Begitu juga bila muncul hasil survei rendah tidak lantas down. Jjustru ini jadi cambuk agar semakin memacu langkah dalam sisa waktu ini," ungkap Rofiq.
Ia pun mengatakan hal itu akan menjadi cambuk bagi partainya untuk bekerja keras. Ia berharap dukungan terhadap Bacapres PDIP Ganjar Pranowo juga memberikan efek bagi partai.
"Perindo mempunyai strategi pemenangan yang sedang dijalankan. Tentu dengan cara pemenangan ini diharapkan akan berkontribusi suara maksimal. Kita lihat nanti," katanya.
Sementara sebelumnya, Lembaga Indikator melakukan survei nasional terkait pilihan publik terhadap partai politik di Pemilu 2024. Survei dilakukan pada 25 Agustus-3 September 2023.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian dilakukan oversample di 10 provinsi yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden, Sumatera Selatan dan Lampung masing-masing menjadi 350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden. Sehingga total sampel sebanyak 4.090 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi margin of error sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Sementara margin of error di wilayah oversample sebagai berikut:
-Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten dengan masing-masing sampel 400 responden memiliki toleransi margin of error sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95%.
-Sumatera Selatan dan Lampung dengan masing-masing sampel 350 responden memiliki toleransi margin of error sekitar ±5.3% pada tingkat kepercayaan 95%.
-Jambi dan Bangka Belitung dengan masing-masing sampel 300 responden memiliki toleransi margin of error sekitar ±5.8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei Indikator, diajukan pertanyaan kepada responden: Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih di antara partai berikut ini?
Hasilnya:
PDIP 26%
Partai Gerindra 12,6%
Partai Golkar 9,2%
PKB 7,5%
PKS 5,2%
Partai Demokrat 5,1%
Partai NasDem 4,8%
PAN 4,5%
PPP 2,4%
Partai Perindo 1,9%
PSI 0,8%
Partai Hanura 0,3%
Partai Garuda 0,3%
Partai Gelora 0,2%
PBB 0,1%
Partai Buruh 0,1%
Partai Ummat 0%
PKN 0%
Tidak tahu/tidak jawab 19%.
Indikator menyimpulkan bahwa PDIP paling banyak didukung, 26%. Kemudian diikuti Gerindra 12,6%, Golkar 9,2% PKB 7,5%, PKS 5,2%, Demokrat 5,1%, NasDem 4,8%, PAN 4,5%, PPP 2,4%, Perindo 1,9% dan partai lainnya kurang dari 1%.