JATIMTIMES - Anies Baswedan menilai Proyek Strategis Nasional (PSN) rentan titipan kanan-kiri jika tidak diluruskan. Merespons itu, bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo meminta Anies untuk membuka nama dan data sejelas-jelasnya.
"Yang titip siapa? Kanan kiri itu siapa? Disebutin saja datanya secara terbuka, yang titip siapa? (Jadi) pakai data," kata Ganjar usai jalan sehat dengan Ketum Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) di Surabaya, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga : Buntut Target PAD 2023 Tidak Tercapai, DPRD Situbondo Bentuk Pansus dengan Dana Iuran
Ganjar menambahkan, dengan dibukanya data yang jelas, maka tidak ada tuduhan yang berkembang di masyarakat. "Kalau pakai data tidak akan membuat orang punya interpretasi lain. Kasih saja datanya, dibuka telanjang itu bagus," jelasnya.
Ia pun berharap selanjutnya tidak ada spekulasi liar jika data terkait titipan kanan-kiri di PSN dibuka secara luas ke publik. "Buka saja. Dugaan saya tidak (ada) yang bisa mengungkap data itu. Buka saja, jangan spekulasi," tandasnya.
Sementara Anies Baswedan sebelumnya menilai Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini perlu diluruskan. Menurutnya, PSN sekarang adalah titipan kanan-kiri. "Dan ketika titipan kanan-kiri, konsekuensinya dirasakan oleh masyarakat. Ini kita perlu luruskan, sehingga apa yang menjadi kebijakan-kebijakan itu mencerminkan tujuan awal," kata Anies Baswedan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1 Partai Masyumi di Oasis Amir Hotel, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
PSN atau Proyek Strategis Nasional harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Serta tentu saja sesuai dengan amanat konstitusi UUD Negara 1945.
Dia sering menyaksikan kebijakan-kebijakan tanpa tata kelola pemerintahan yang benar. Akibatnya, kebiajakan tersebut tidak berkeadilan. "Saya beri contoh. suatu ketika saya ditanya tentang PSN, Proyek Strategis Nasional. Saya sampaikan Proyek Strategis Nasional secara substansi baik-baik saja. Yang problem, yang sering kita alami adalah bagaimana PSN itu disusun," kata Anies.
Baca Juga : Momentum Maulid Nabi, GGN Jatim Gaungkan Persatuan dan Perdamaian Jelang Pemilu 2024
Anies lalu mengatakan, jika PSN harus disusun secara transparan melibatkan publik. Bila PSN tidak disusun dengan cara pelibatan publik, rentan menjadi tidak adil bagi masyarakat. PSN dipahaminya sering dijadikan jalur cepat merealisasikan proyek pemerintah.
"Tapi kalau itu tidak dikendalikan dengan baik, PSN ini kemudian menjadi titipan dari kanan-kiri yang masuk tanpa kita ketahui bagaimana proses itu disusun," kata Anies.
Anies menggulirkan jargon perubahan. Dia merasa banyak yang khawatir dengan jargon itu. Padahal, kata dia, tidak perlu khawatir. Perubahan yang dia gulirkan adalah perubahan dalam hal metode menuju kesejahteraan.