JATIMTIMES - Kebakaran gudang di Perum Bumi Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang diduga disebabkan karena korsleting listrik. Akibat kebakaran tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Perkembangan hasil penyelidikan kebakaran yang terjadi di gudang penyimpanan barang bekas di Kecamatan Singosari tersebut, disampaikan oleh Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik saat dikonfirmasi pada Jumat (29/9/2023).
Baca Juga : Gandeng Cak Imin sebagai Cawapres, PAN Jatim Curiga Anies Mau Ambil Ceruk NU
"Kebakaran diduga diakibatkan karena arus pendek listrik, sehingga mengalami korsleting," terangnya.
Taufik menuturkan, gudang yang terbakar tersebut berisi glasswool termasuk tempat penyimpanan barang bekas hingga dacron. Banyaknya material yang mudah terbakar itulah, menyebabkan api cepat membesar.
"Dari kesaksian masyarakat sekitar, semula terlihat kepulan asap yang berasal dari dalam gudang. Setelah diperiksa, warga mendapati ada titik api di dekat pohon bambu yang ada di sekitar lokasi kejadian," terangnya.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi, selain berisi berbagai bahan yang mudah terbakar, atap gudang tersebut terbuat dari baja ringan. Hal itulah yang membuat api cepat membesar dan sulit untuk dipadamkan.
"Tidak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 200 juta," tukasnya.
Baca Juga : Viral, Wanita Lesbi Palsukan Identitas tuk Nikahi Perempuan Normal, Disebut Adik Jusuf Hamka
Sebagaimana diberitakan, kebakaran di gudang yang berlokasi di Perum Bumi Ardimulyo tersebut terjadi pada Kamis (28/9/2023). Pemilik gudang yang terbakar tersebut bernama Much Falicul. Korban yang kini berusia 47 tahun tersebut merupakan warga Perum Bumi Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Sedikitnya ada sekitar delapan unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Selain itu, dua unit mobil ambulan juga turut disiagakan ke lokasi kejadian. Sekitar tujuh jam kemudian, kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan.