JATIMTIMES - Di momentum Green Consumer Day (GCD) 2023, salah satu unit usaha yang bergerak di sektor lingkungan yakni Tanduria.co mengajak seluruh elemen masyarakat menanam tumbuhan untuk mencegah bencana iklim.
CEO Tanduria.co Habib Thabrani menyampaikan, bahwa di momentum GCD 2023, setiap anak muda memiliki gerakan masing-masing. Dan Tanduria.co memiliki gerakannya sendiri dalam mencegah bencana iklim yakni dengan menanam tumbuhan.
Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Kembangkan Investasi Industri hingga Perumahan di Pakisaji
Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan manusia, polusi di Indonesia terus meningkat. Hal ini membuat kualitas udara terganggu dan dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Menurutnya, berbagai cara dapat dilakukan oleh para pemuda maupun orang tua untuk mengurangi polusi yang dapat menyebabkan bencana iklim. Mulai dari mengurangi konsumsi barang yang menyebabkan banyaknya sampah, menggunakan barang yang tidak sekali pakai, serta mendaur ulang barang bekas untuk dapat digunakan kembali.
"Tapi cara Tanduria.co mengimbangi si polusi itu dengan menanam untuk menyerap emisi karbon itu. Ini mungkin cara Tanduria.co," ungkap pria yang akrab disapa Mas Bon, Jumat (29/9/2023).
Terlebih lagi, seiring berjalannya waktu, masyarakat dari berbagai kalangan utamanya dari generasi millenial sudah memiliki keinginan untuk bertanam dan berkebun.
"Mereka yang belum pernah menanam sama sekali banyak yang menghubungi kita baru memulai juga dan mereka setidaknya sudah bisa merasakan bahagianya ketika bertanam," terang Mas Bon.
Disinggung mengenai alasan memulai usaha di sektor lingkungan dengan menjual semua hal yang berkaitan dengan menanam, Mas Bon menjelaskan bahwa awal mula usaha ini berawal dari situasi dan kondisi pandemi Covid-19.
"Di mana saat pandemi Covid-19 banyak orang yang tidak dapat beraktivitas di luar rumah akhirnya memilih merapikan rumahnya dengan bertanam dan berkebun," ujar Mas Bon.
Kemudian di tahun 2021, Tanduria.co hadir menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk bertanam dan berkebun di lahannya masing-masing. Baik itu di halaman rumah ataupun di luar rumah.
Baca Juga : GCD 2023, iLitterless Ajak Pemuda Kota Malang Cegah Bencana Iklim
Selain itu, banyak masyarakat yang peduli terhadap lingkungan lebih banyak melakukan pengumpulan sampah dan memanfaatkannya kembali dalam konsep tiga R yakni Reduce, Reuse dan Recycle. Namun menurut Mas Bon hal itu sah-sah saja, selama terus bergerak konkrit untuk keasrian lingkungan.
"Tapi tidak banyak yang memberikan campaign untuk menanam di rumah setiap hari. Kegiatan berkebun setiap hari, menurut saya masih kurang. Makanya Tanduria mengambil posisi itu untuk menjadi bahan kampanyenya," jelas Mas Bon.
Lebih lanjut, menurut Mas Bon semua bebas melakukan caranya masing-masing untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan asalkan tidak berdampak pada kerusakan lingkungan atau sektor lainnya.
Disinggung bagaimana cara Tanduria.co konsisten bergerak untuk keasrian lingkungan dengan menjual berbagai keperluan untuk menanam, menurutnya harus ada supply energy atau pasokan energi.
"Yang pasti harus ada supply energy yang cukup, itu adalah penghasilan. Yang bisa kita lakukan yaitu membuat usaha. Usaha itu yang sustainable dulu, baru campaign sustainable yang kita kampanyekan," pungkas Mas Bon.