free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

7 Tradisi Maulid Nabi di Berbagai Daerah Indonesia 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

29 - Sep - 2023, 15:47

Placeholder
Grebeg Gunungan Maulud 2023 di Jogja. (Foto: Instagram/@wasistojati)

JATIMTIMES - Umat Islam memperingati Hari Kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad SAW pada Kamis (28/9/2023). Sejumlah perayaan yang menjadi tradisi tahunan pun digelar di berbagai pelosok Tanah Air.

Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi melebur dalam budaya Nusantara yang kemudian menjadi tradisi. Hingga Jumat (29/9/2023) pagi, kata kunci "memperingati maulid nabi muhammad saw" masih menjadi trending di mesin pencarian Google. 

Baca Juga : Mengenal Tradisi Gredoan saat Maulid Nabi, Ajang Cari Jodoh di Banyuwangi

Berikut ini rangkuman dari berbagai sumber beberapa tradisi di Indonesia dalam merayakan maulid Nabi Muhammad SAW:

 

1. Siraman Gong Kiai Pradah, Blitar

Di momen Maulid Nabi, sejumlah tokoh adat melakukan ritual memandikan (siraman) gong Kiai Pradah di alun-alun Kota Lodoyo, Blitar, Jawa Timur. Ritual tersebut digelar rutin setiap tahun bersamaan hari besar keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Robiul Awal. 

Saat berlangsung proses memandikan gong itu, warga berebut ke depan panggung, untuk mendapatkan air bekas dipakai memandikan gong tersebut. Tak pelak, air yang jatuh dari atas panggung itu, diperebutkan. 

Air tersebut digunakan untuk mulai membasuh muka atau membesihkan tubuhnya, sampai ada yang diminumnya. Warga menganggap air bekas memandikan gong bisa membawa berkah tersendiri, baik untuk kesehatan maupun kelancaran rezeki. 

 

2. Grebeg Maulid Yogyakarta

Tradisi Keraton Yogyakarta dikenal dengan istilah Grebek Maulid. Perayaan ini selalu dipenuhi oleh masyarakat yang datang dengan antusias karena Keraton akan mengeluarkan berbagai gunungan berisi hasil alam dan aneka makanan di halaman Masjid Besar Kauman, Yogyakarta. Nantinya masyarakat yang datang akan berusaha mengambil isi gunungan.

 

3. Mengarak Bale Saji di Bali

Tradisi Maulid Nabi di Bali dirayakan dengan mengarak Bale Saji yang berisi hiasan bunga dari telur dan kertas. Makna dari telur tersebut adalah melambangan kelahiran.

 

4. Tradisi Karts Rammang-rammang di Sulawesi Selatan

Beberapa daerah di Sulawesi Selatan mengadakan tradisi Karts Rammang-rammang, Maros ini dirayakan dengan mengarak ratusan paket makanan menggunakan lebih dari 50 perahu di sepanjang sungai. 

Perayaan di sungai tersebut merupakan perwujudan rasa cinta pada Nabi SAW dan rasa syukur atas nikmat sungai yang telah memberikan mata pencaharian. Acara tersebut dilengkapi dengan hiasan ribuan telur. Acara ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis alias tidak dipungut biaya apa pun.

 

5. Festival Endhog-Endhogan di Banyuwangi

Perayaan Maulid Nabi di Banyuwangi, Jawa Timur ini dikenal dengan festival endhog-endhogan. Hampir setiap daerah di Banyuwangi melakukan tradisi ini. Filosofi dari tradisi ini mengenai kepedulian bersama melalui berbagi.

Masyarakat Banyuwangi merayakannya dengan mengarak ratusan telur yang telah ditancapkan pada jodang atau batang pohon pisang dan ancak (wadah yang berisi nasi dan lauknya). Setelah diarak, jodang dan ancak tersebut dibawa ke masjid untuk dibacakan sholawat dan doa. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian telur dan makan bersama.

 

6. Keresan di Mojokerto

Daerah Mojokerto, Jawa Timur memperingati Maulid dengan keresan. Dalam bahasa Jawa, pohon kersen disebut keres. Keresan ini hampir sama seperti panjat pinang. Masyarakat akan mengambil hadiah yang digantung pada ranting dua pohon kersen.

 

7. Sebar Undikan di Madiun

Tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat Dusun Sukarejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Madiun ini dikenal dengan sebar udikan. Maksudnya, masyarakat akan menyebar uang koin yang diwariskan nenek moyang di halaman rumah warga. Peserta yang mengikuti tradisi ini akan berebut koin yang berjumlah belasan juta rupiah.

Karena acara ini diikuti oleh berbagai golongan usia, maka area untuk anak-anak dan dewasa dipisahkan demi menjaga keamanan.

Baca Juga : Viral Benda Misterius Jatuh di Jakarta Timur, Ini Penjelasan TNI dan BRIN

Demikian beberapa tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut dan memperingati Maulid Nabi. Semoga bermanfaat.


Topik

Serba Serbi Maulid Nabi nabi muhammad kelahiran nabi muhammad qasidah tradisi maulud



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni