JATIMTIMES - PT Arofahmina membuktikan komitmennya memberangkatkan sisa jamaah yang umrahnya sempat tertunda. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendatangkan investor baru demi bisa menuntaskan masalah.
Adalah H Muhibbin Billah, pemilik PT Cemerlang Hajar Aswad (CHATour) dan owner Panglima Group yang tergerak hati membantu sahabatnya, Heri Wibowo, untuk memberangkatkan jamaah sekaligus melakukan perbaikan manajemen Arofahmina.
Baca Juga : Sampai September, Kunjungan di Kota Batu Tembus 6,3 Juta Wisatawan
“Dari segala daya upaya yang saya lakukan, yang paling signifikan adalah menghadirkan investor baru ke Arofahmina,” jelas Heri Wibowo dalam wawancara eksklusif program Tugu Inspirasi dari Tugu Media Group.
Sebelumnya, perusahaan travel yang beralamat di Jalan RA. Kartini No 84 Surabaya ini memang tengah dirundung masalah karena tertundanya pemberangkatan umrah. Puluhan orang menggeruduk kantor Arofahmina pada Sabtu (25/2/2023). Mereka bermaksud menanyakan kejelasan terkait keberangkatan ibadah umrah yang telah dibayarkan.
Heri menjelaskan, permasalahan muncul akibat perbedaan harga umrah saat sebelum dan sesudah pandemi. “Kalau kita ngukur harga, sebelum pandemi harga di Arofahmina untuk berangkat itu berkisar 25-27 juta. Kemudian harga setelah pandemi itu 35 sampai 37 juta,” ungkapnya.
Manajemen Arofahmina pun mengaku dengan sabar memberi penjelasan atas perubahan tersebut. Namun tidak ada satu pun jamaah yang sanggup atau mau menambah biaya. Alhasil, jumlah jamaah yang sangat besar membuat Arofahmina kesulitan melakukan pemberangkatan.
Heri Wibowo selaku direktur PT Arofahmina menyebutkan langkah yang dilakukan adalah dengan mendatangkan investor baru. Investor ini akan memberangkatkan jamaah umrah dan menyelamatkan perusahaan.
“Pada akhirnya Mas Muhibbin Billah inilah yang akhirnya masuk membantu Arofahmina sehingga secara manajemen lebih kuat dengan hadirnya Bang Muhibbin sebagai bagian dari Arofahmina,” jelasnya.
PT Arofahmina sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agen pemberangkatan jamaah haji dan umrolah. Sejak berdiri pada 2008, travel umrah Arofahmina telah berhasil memberangkatkan lebih dari 50 ribu jamaah sejak pertama berdiri.
Sejak dirundung masalah keberangkatan jamaah yang tertunda, Heri mengaku sudah melakukan semua cara yang bisa dilakukan. Mulai dari menjual aset dan cabang di berbagai kota hingga terpaksa merumahkan karyawan.
Disinggung mengenai alasan mengapa Arofahmina tidak lari dari masalah seperti kasus travel lainnya, Heri memberi jawaban tegas akan bertanggung jawab menyelesaikan keberangkatan jamaah.
Baca Juga : Serah Terima Kirab Pemilu 2024, Wali Kota: Jangan Sampai Masyarakat Tidak Tahu Pemilu
“Apa pun yang terjadi, kami akan bertanggung jawab penuh. Ini menjadi utang yang harus dibayar harus diselesaikan karena kalau tidak diselesaikan ini pertanggungjawabanmya berat,” tegasnya.
Ratusan jamaah umroh Arofahmina Tour an Travel saat akan berangkat. (Foto: istimewa)
Dilain kesempatan, Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi menyampaikan terima kasih pada Muhibbin Billah yang telah bersedia membantu keberangkatan jamaah Arofahmina. Ucapan terima kasih ini karena 80 persen jamaah yang tertunda keberangkatnnya adalah warga Kota Surabaya.
“Kemarin memang ada jamaah umrah Arofahmina yang gagal berangkat. Saya mengucapkan maturnuwun karena sekarang jamaah ini bisa berangkat dan itu semua berkat bantuan dari Panglima Group yang mau hadir membantu. Hal inilah yang saya katakan Surabaya tidak bisa sendirian membangun kotanya” terang Ery Cahyadi.
Muhibbin Billah pun menjelaskan bahwa sosok Heri Wibowo dan Travel Arofahmina memang benar-benar telah bekerja keras demi jamaah. Hal inilah yang membuatnya mau membantu dan menjadi investor baru.
“Yang pertama saya melihat sahabat saya Heri Wibowo ini orang baik. Case masalahnya tidak seperti teman-teman sebelumnya yang kita dengar berita nasional itu. Dana yang diterima dari jamaah memang betul digunakan untuk jamaah. Ya dia hanya kepleset dengan kalimat harga mengikat di saat pandemi itu,” pungkas Muhibbin.
