JATIMTIMES - Persiapan pendaftaran capres dan cawapres sudah dekat. Setiap partai pengusung mengatur strategi pemenangan dan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah untuk memastikan kekuatan suara.
Selain itu, perisapan berkas-berkas sudah mulai disiapkan, mulai dari ranting, cabang, wilayah hingga pengurus pusat setiap partai untuk nantinya dijadikan syarat pendaftaran capres dan cawapres.
Baca Juga : Truk Sarat Muatan Ayam Terguling di Jombang Usai Tabrak Pembatas Jembatan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai pengusung dan pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau disingkat Amin untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden terus melakukan konsolidasi, baik terkait pilpres maupun pileg, ke beberapa kabupaten. Ssalah satunya di Kabupaten Situbondo.
Anggota DPR sekaligus caleg DPR Dapil Jatim III Nihayatul Wafiroh mengatakan dalam perjalanan konsolidasi ke beberapa tempat, suara Amin aman. Hasil survei saat ini, suara Amin sudah mulai bagus dan sudah mempunyai posko pemenangan, baik di Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo.
"Kami dari PKB termasuk pokja inti nasional pemenangan calon Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujarnya.
Menurut Nihayatul, dirinya bersama PKB serta Partai Nasdem dan PKS merasa optimistis pasangan Amin merupakan pasangan ideal yang bisa menggaet suara warga NU dan seluruh masyarakat, baik tua maupun muda serta pemilih milenial.
"Kita sudah mempersiapkan berkas-berkas untuk Pak Anies dan Pak Muhaimin guna mendaftarkan secara resmi ke KPU (sebagai capres dan cawapres 2024). Tentunya kami optimistis menang," ujarnya.
Baca Juga : Viral, Relawan Ganjar Pranowo Diduga Kampanye Lewat Acara K-pop
Ditanya soal target suara yang akan diperoleh, Nihayatul menargetkan suara sebanyak-banyaknya. Sebab, sampai saat ini konsolidasi antarpartai koalisi semakin kokoh. Pelaksanaan konsolidasi ini tujuannya adalah bisa menang di Pemilu 2024.
"Kita akan terus melakukan konsolidasi di setiap kecamatan. Untuk hari ini di Kabupaten Situbondo, sasarannya adalah masyarakat Kecamatan Panarukan dan Kendit," jelasnya.
Politikus yang akrab disapa Ning Haya itu mengatakan rendahnya elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin tidak menjadi persoalan. Berkaca saat pilkada DKI, Anies justru menang padahal elektabilitasnya rendah.