JATIMTIMES - Berbagai event di Kota Malang tengah digelar untuk bisa menggaet wisatawan. Sebab menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, event menjadi cara Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mendatangkan wisatawan.
Harapannya, wisatawan yang datang ke Kota Malang bisa mendapat hiburan. Terlebih, event-event yang sudah dimasukkan ke dalam kalender pariwisata Kota Malang. Sehingga tidak menutup kemungkinan bisa turut dicatat oleh wisatawan untuk dijadwalkan berkunjung ke Kota Malang.
Baca Juga : Disnaker-PMPTSP Kota Malang Ajak Para Pelaku Usaha di Kayutangan Heritage Jaga Kondusivitas Kepariwisataan
Saat ini, beberapa event di Kota Malang juga banyak digelar di Kayutangan Heritage. Beberapa diantaranya Malang Creativa 2, Malang Musik Bersatu Indonesia, Malang 109, Padhang mBulan, Malang Flower Carnival, Karnaval Kemerdekaan dan event lain. Tentu event-event tersebut telah mendorong sektor pariwisata dan perekonomian di kawasan tersebut.
"Dengan kita hadirkan berbagai macam event-event tersebut, juga telah membantu untuk mengenalkan, mempromosikan keberadaan kawasan Kayutangan Heritage, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Baihaqi, pada Kamis (21/09/2023).
Bukan tanpa alasan, mengapa event dipilih oleh Disporapar sebagai strategi untuk menggaet wisatawan. Hal itu lantaran Kota Malang tidak memiliki potensi wisata berbasis alam. Sehingga, atraksi dengan berbagai event bisa menjadi solusi dalam menggaet wisatawan.
Terbukti, dengan hadirnya berbagai event tersebut juga banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang datang untuk berkunjung ke Kawasan Kayutangan Heritage. Akibatnya, hotel-hotel di sekitar kawasan tersebut juga sering dipenuhi oleh para wisatawan yang ingin mengeksplorasi pesona kawasan Kayutangan Heritage.
“Dari sisi jumlah hunian hotel yang ada di situ semakin tinggi perputaran perekonomiannya, tetapi saya belum menghitung secara pasti. Yang jelas perputaran ekonomi itu luar biasa sekali,” jelas Baihaqi.
Baca Juga : Lawan Persebaya, Arema FC Gelar Nobar di Bioskop
Selain itu, dengan banyaknya event yang diselenggarakan juga meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat sekitar kampung. Sebab, di setiap event yang digelar melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal, yang dapat memamerkan produk-produknya.
“Tentu dengan menggandeng para UMKM itu menciptakan perputaran ekonomi. Mereka berjualan sesuai dengan yang mereka geluti selama ini di dalam kampung. Itu kan jelas perputaran ekonominya dan itu luar biasa,” jelas Baihaqi.
Catatan Disporapar Kota Malang, jumlah tiket masuk wisata tematik yang ada Kampoeng Heritage Kajoetangan telah terjual sebanyak 39.154 tiket sepanjang Januari-Juli 2023. Jumlah itu tentu menjadi penyumbang tingkat kunjungan wisatawan di Kota Malang.
"Kalau jumlah kunjungan di destinasi wisata Kota Malang semester I 2023 sudah melebihi target. Sudah ada 1,2 juta wisatawan berkunjung, lalu dari wisatawan mancanegara ada 12 ribu," pungkas Baihaqi.