JATIMTIMES - Keberadaan Kayutangan Heritage cukup terbukti terbukti menjadi magnet baru di Kota Malang untuk mengundang wisatawan. Kondisinya setelah dipermak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, seakan melengkapi Kampung Wisata Tematik Kajoetangan Heritage yang lebih dulu mengudara di sektor kepariwisataan Kota Malang.
Kedua lokasi yang masih berada dalam satu kawasan Kecamatan Klojen itu pun saat ini menjadi jujugan banyak wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara (wisman). Tentu keduanya menawarkan hiburan berbeda namun dengan suasana yang senada.
Baca Juga : Rute Tol Malang-Kepanjen Masih Belum Pasti, Bupati Sanusi: Jika Dilewatkan Kabupaten Malang Kita Siap
Di kawasan koridor Kayutangan Heritage, wisatawan bisa menikmati berbagai hiburan di sepanjang pedestrian. Yang paling banyak adalah penampilan musik dan juga pertunjukan seni. Selain itu wisatawan juga ditawari berbagai usaha resto yang banyak berdiri di sepanjang koridor.
Sementara di dalam Kampung Wisata Kajoetangan Heritage, wisatawan akan disuguhkan berjalan-jalan di tengah pemukiman dengan nuansa heritage. Selain itu, beberapa warga juga menjajakan beberapa produk. Seperti makanan ringan ataupun cendera mata.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengajak agar semua elemen masyarakat bisa turut menjaga kodusivitas tersebut. Terutama bagi para pelaku usaha di kawasan tersebut.
"Pesan saya cuma satu, tolong dirawat dan dijaga. Karena untuk pembangunannya menggunakan APBD yang juga merupakan uang rakyat yang luar biasa. Mari kita rawat, mari kita majukan terus, karena sudah diberikan sesuatu kalau tidak dirawat ya kan susah juga," ujar Arif.
Tujuannya agar persaingan usaha yang terjadi di kawasan Kayutangan Heritage bisa berlangsung secara sehat dan saling mendukung antara satu sama lain. Baik bagi pelaku usaha di koridor Kayutangan Heritage maupun pelaku UMKM di dalam Kampung Wisata.
Baca Juga : Ini Kiat Panitia Pilkades di Banyuwangi Jaga Kondusivitas Wilayah
Untuk itu, dirinya pun menegaskan bahwa dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk turut mendukung terciptanya kondusivitas kepariwisataan di kawasan tersebut. Tentu dengan menyesuaikan bidang di masing-masing perangkat daerah.
"Kalau butuh sesuatu soal kemajuan, bisa berkoordinasi dengan OPD terkait. Misalnya soal usaha bisa ke Diskopindag, soal Wisata bisa ke Disporapar, soal parkir misal ada keluhan bisa ke Dishub, sama-sama dirawat dan mengembangkan," jelas Arif.
Apalagi dari catatannya, geliat kepariwisataan yang terjadi di Kayutangan Heritage saat ini sangat berdampak pada peningkatan perputaran ekonomi. Yang menurutnya, per harinya perputaran ekonomi di kawasan itu mencapai ratusan juta rupiah.