JATIMTIMES - Car Free Day (CFD) yang rencananya bakal diadakan di seputaran Jalan Panji - Jalan Sutlan Agung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditargetkan bakal mulai beroperasi pada akhir tahun 2023. Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sedang melakukan pengkajian sebelum akhirnya CFD resmi diadakan.
Beberapa pihak terkait juga turut dilibatkan dalam tahap pengkajian rekayasa lalu lintas tersebut. Di antaranya dengan pihak kepolisian Satlantas Polres Malang dan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang.
Baca Juga : Kapolres Ngawi Cukur hingga Potong Kuku ODGJ
Perkembangan pelaksanaan CFD tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, saat ditemui disela agenda pemerintahan yang berlangsung di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (20/9/2023).
"Ini sebenarnya Pak Bupati juga sudah mempersiapkan CFD, kemudian kita sudah menyiapkan CFD. Tapi tentunya harus dengan uji lalin (lalu lintas) sampai sejauh mana pengaruhnya (CFD). Terutama di wilayah-wilayah khusunya di perempatan Kepanjen," ujarnya.
Hingga kini, diterangkan Didik, tahap pengkajian yang juga melibatkan pihak kepolisian dan dinas terkait tersebut masih terus berlangsung. Kemungkinan dalam satu bulan ke depan sudah mulai diketahui hasil dari pengkajian tersebut.
"Kita sedang menunggu hasil uji lalu lintasnya dulu. Kemarin baru kita bahas dan hari ini sedang berproses. Insyaa Allah antara sebulan pasti kita akan tanyakan hasilnya," imbuhnya.
Rencananya, diterangkan Didik, agenda CFD akan dilaksanakan setiap hari Minggu. Sedangkan untuk waktunya adalah sekitar pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.
"Katakanlah CFD di buka hari Minggu mulai jam 06.00 WIB sampai 10.00, jadi harus melalui uji lalu lintas dulu," ujarnya.
Didik menyebut, lokasi CFD kemungkinan akan diadakan di seputaran Jalan Panji hingga Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. "Posisinya insyaa Allah sementara nanti kita coba untuk di mulai dari utara rumah sakit (RSUD Kanjuruhan) sampai ke wilayah perempatan Kepanjen," jelasnya.
Baca Juga : Erick Thohir Dipanggil ke Istana oleh Jokowi, Bahas Apa?
Nantinya, lanjut Didik, jika hasil kajian terhadap uji lalu lintas dan konsep CFD telah rampung, tahap selanjutnya adalah sosialisasi terhadap masyarakat hingga tokoh agama. "Setelah nanti proses kajian itu rampung, maka nanti kita akan komunikasikan dengan tokoh agama dan masyarakat, karena di sana ada beberapa pondok pesantren. Bagaimana respon beliau para kiai di saat lokasi ini digunakan untuk CFD," imbuhnya.
Apabila dalam sosialisasi tersebut mayoritas tidak menentang, maka CFD akan dilaksanakan. Targetnya, pada akhir 2023 CFD mulai diselenggarakan.
"Kalau beliau-beliau (hasil sosialisasi) mendukung, ikut menyetujui. Insya Allah nanti Pak Bupati juga akan memutuskan. Kita berharap akhir tahun ini CFD itu bisa di lakukan, sehingga ada pusat rekreasi masyarakat sekaligus tempat olahraga yang murah meriah di Kabupaten Malang," ujarnya.
Selain menyediakan sarana rekreasi baru serta ajang olahraga, Didik berharap roda perekonomian juga turut terangkat dengan adanya CFD. Sehingga produk-produk UMKM di Kabupaten Malang khususnya para pedagang di sekitar Kecamatan Kepanjen, kesejahteraannya juga bisa meningkat.
"Kembali lagi pada fiskal, di saat nanti ini bisa berjalan, harapannya para pelaku UMKM ini bisa menampilkan hasil produknya untuk dijual di sana," tukasnya.
