JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi meminta para kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Malang untuk bergerak dan membantu masyarakat miskin di Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) itu menyampaikan, membantu rakyat miskin di Kabupaten Malang sesuai dengan asas GMNI, yakni Marhaenisme ajaran Bung Karno.
Baca Juga : Dukung Penggunaan Angkutan Umum, DPRD Surabaya Minta Dishub Petakan Rumah Tinggal ASN
Pria yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Malang ini menjelaskan, masih terdapat kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Malang. Kantong-kantong kemiskinan tersebut terletak di wilayah Malang Selatan.
"Masih banyak (kantong kemiskinan) di selatan, sepanjang JLS. Makanya ini kita pacu pembangunan jalan di sana, supaya connect. Kita berupaya jalan nasional yang di tengah dan di JLS itu bisa connect, dari Gondanglegi sampai Balekambang. Itu dibangun dari pemerintah pusat," ungkap Sanusi.
Sanusi menuturkan, dengan kondisi seperti itu, pihaknya meminta para kader GMNI Cabang Malang untuk bisa memberikan pendampingan kepada rakyat miskin di Kabupaten Malang. Hal itu bertujuan agar gerak juang GMNI Cabang Malang dapat berdampak untuk rakyat miskin Kabupaten Malang.
"GMNI bisa melakukan pendampingan untuk menurunkan kemiskinan. Karena GMNI kan berbasis mahasiswa dan intelektual," ujar Sanusi.
Dengan basis mahasiswa dan para intelektual ini, menurut Sanusi kader-kader GMNI bisa memanfaatkan kemampuan intelektualnya untuk membantu ekonomi kerakyatan di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Dukung Jajanan dan Makanan Lokal, Pemkot Kediri Gelar Street Food Festival Explorasa 2023
"Mungkin yang mempunyai teknologi perikanan bisa bantu advokasi dan menginisiasi masyarakat yang memelihara ikan itu dibantu, yang peternakan dibantu, karena yang banyak miskin itu orang yang usahanya peternakan, perikanan, pertanian," terang Sanusi.
Hal itu juga dapat mengembangkan teknologi yang ada agar jumlah pendapatan masyarakat Kabupaten Malang di bidang perikanan, peternakan, hingga pertanian dapat terus bertambah. Terlebih lagi, GMNI dapat berkolaborasi dengan masing-masing perguruan tinggi, di tempat para kadernya menempuh pendidikan.
"Harapan saya, pengembangan dan penerapan teknologi untuk peningkatan ekonomi di Malang Selatan dapat menurunkan kemiskinan di Kabupaten Malang yang awalnya 9,55 persen bisa jadi 7,55 persen," pungkas Sanusi.