JATIMTIMES - Sejumlah destinasi wisata yang ada di Malang Selatan khususnya wisata pantai, saat ini belum terfasilitasi listrik PLN. Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyebut, ada sekitar 50 persen destinasi wisata di Malang Selatan yang belum teraliri listrik PLN.
Mengenai hal itu, Pemkab Malang telah berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait, untuk melakukan penyediaan aliran listrik di kawasan wisata Malang Selatan. Dalam koordinasinya bersama Perusahaan Listrik Negara alias PLN, Pemkab Malang sedang mempersiapkan skema kabel tanam.
Baca Juga : Belanja Bulanan Hemat, Berikut Rekomendasi 8 Toserba Murah Meriah di Malang
Pernyataan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat ditemui di salah satu agenda pemerintahan pada beberapa waktu lalu. "Datanya coba dicek, tapi insyaa Allah dari timur itu wilayah Sendangbiru sampai Donomulyo, itu hanya beberapa kok, tapi hampir semuanya (belum terfasilitasi listrik PLN). Sekitar 50 persen masih belum teraliri listrik," ungkap Didik.
Kawasan wisata Malang Selatan yang belum terfasilitasi listrik PLN tersebut, diterangkan Didik, salah satu faktor penyebabnya karena lokasi wisata pantai di Malang Selatan yang cukup jauh dari akses jalan raya.
"Karena apa, jangkauan pantai kita dengan jalan raya-nya kan masuknya masih cukup jauh," terangnya.
Selain akses jalan, penerima manfaat di kawasan wisata pantai Malang Selatan juga terbilang cukup terbatas. Sehingga PLN juga harus mempertimbangkan dari segi biaya yang harus dikeluarkan.
"Kemudian sisi pemanfaatannya, nah PLN seperti yang saya sampaikan kan unit usaha, BUMN, maka harus menghitung. Inikan BUMN, jadi harus menghitung berapa komponen atau pembiayaan yang dikeluarkan, kemudian pemanfaatannya berapa," ujarnya.
Guna menekan dari segi biaya, Pemkab Malang bersama PLN telah mempersiapkan beberapa skema. Satu diantaranya adalah memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang ada di PLN.
"Maka ini menjadi bagian program yang didalamnya ada anggaran-anggaran CSR yang disisipkan untuk itu (penyediaan listrik). Kalau semuanya berbasis bisnis, pasti rugi dong nanti," tuturnya.
Sementara itu, untuk menyiasati akses yang cukup jauh dari jalan raya. Pemkab Malang telah membuka skema untuk menyediakan fasilitas listrik berbasis kabel tanam.
Baca Juga : Mengenal Buah Ciplukan yang Tumbuh Liar di Indonesia namun Terjual Mahal di Luar Negeri
"Model aliran listrik sekarang inikan luar biasa, kalau dulu melalui tiang, sekarang yang dilakukan bisa melalui tanam," imbuhnya.
Nantinya, lanjut Didik, jika seluruh destinasi wisata di Malang Selatan telah terfasilitasi listrik PLN, beberapa skema yang telah dipersiapkan tersebut juga akan diimplementasikan ke beberapa kawasan lain di Kabupaten Malang. Termasuk ke berbagai kawasan pedesaan yang belum teraliri listrik PLN.
"Ini adalah sesuatu model yang menurut saya menjadi distribusi yang luar biasa. Maka besar harapan kami pasokan (listrik PLN) ini nanti bisa dikembangkan di beberapa tempat wisata baru," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, masih ada beberapa dukuh di delapan desa yang belum terfasilitasi aliran listrik PLN. Salah satunya adalah kawasan Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Saat ini, kawasan Pantai Kondang Merak telah teraliri listrik PLN. Di mana, pada Kamis (14/9/2023) telah ditandai dengan peresmian dalam serangkaian agenda Festival Kuliner Seafood Desa Tematik di Kampung Nelayan Pantai Kondang Merak.