JATIMTIMES - Peristiwa Laka lantas yang melibatkan antara Honda Supra X 125 nopol DK 5302 MJ dengan Dump Truk nopol P 8906 UM menyebabkan Marto Utomo (53) guru ngaji asal Dusun Sumberejo Desa Glundengan, Wuluhan meninggal dunia.
Kecelakaan itu menjadi perhatian banyak pihak, karena menimbulkan dampak sosial terhadap warga sekitar.
Baca Juga : Pelaku Penganiayaan dengan Sabit di Tulungagung Diringkus Reskrim Polsek Rejotangan
Menyikapi kejadian ini, Kasatlantas Polres Jember AKP Arum Inambala melalui Kanit Laka Iptu. Edi Purwanto menyatakan, Satlantas akan membantu proses asuransi jasa raharja korban, dengan memberikan rekomendasi klaim asuransi jasa raharja korban.
"Kami akan membackup dan membantu keluarga korban dalam proses pengurusan klaim asuransi jasa raharja. Kami akan membuat rekomendasi, agar asurnsi tersebut bisa diterima oleh ahli waris, karena itu menjadi haknya," ujar Edi Rabu (13/9/2023).
Edi menambahkan, bahwa untuk mengklaim asuransi jasa raharja korban laka tersebut, pihaknya masih menunggu pihak keluarga korban untuk dipertemukan dengan pihak pengemudi dump truk sebelum dilakukan gelar perkara.
"Saat ini kami masih menunggu dari pihak keluarga korban, dimana nanti akan kami pertemukan antara keluarga korban dengan pengemudi dump truk. Ini merupakan syarat sebelum dilakukan gelar perkara. Asuransi bisa di klaim setelah ahli waris korban di ambil keterangannya (BAP)," beber Edi.
Marto Utomo (53) warga Dusun Sumberjo, Desa Glundengan, Wukuhan Jember, harus meregang nyawa saat pulang dari acara pengajian dan hendak melanjutkan kegiatan mengikuti acara Munaqosah di salah satu TPQ di Desa Tamansari Wuluhan.
Korban yang mengendarai Honda Supra X 125 nopol DK 5302 MJ, tewas di lokasi kejadian. Tepatnya di utara masjid Dusun Sumberjo, setelah tertabrak Dump Truk nopol P 8906 UM yang dikemudikan Nursari warga Kasiyan Puger.
Baca Juga : Sopir Parkir Sembarangan, Satlantas Polres Situbondo Bertindak
Kejadian ini pun memantik reaksi dari warga Dusun Sumberejo Desa Glundengan dengan aksi 'mengharamkan' segala jenis dump truk melintas di Desa Glundengan.
Mubah Midas, yang juga saudara korban, kepada wartawan menyatakan, bahwa peristiwa yang merenggut nyawa adiknya tersebut terjadi saat adiknya pulang acara pengajian bersama anaknya di Desa Nogosari Rambipuji.
Karena pada pukul 3 sore korban juga harus hadir di acara Munaqosah TPQ di Desa Taman sari. Korban pulang lebih dahulu, sedangkan anaknya meneruskan mengikuti pengajian.
"Saat itu, adik saya pulang dari menghadiri acara pengajian, saat ditikungan di utara pasar Sunberjo, adik saya meninggal setelah mengalami laka dengan dump truk," pungkas Mubah.