free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Fenomena Awan Pileus, Langit Berwarna Indah Jadi Pertanda Cuaca Buruk

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

09 - Sep - 2023, 13:05

Placeholder
Fenomena awan pileus. (Foto screenshot)

JATIMTIMES - Jika kita lihat, ada kalanya awan di langit terkadang berwana putih bersih atau abu-abu gelap.

Selain warna-warna dasar itu, langit juga mampu berubah warna menjadi sebuah warna yang begitu indah. Misalnya terdapat campuran antara warna sunset dengan pelangi. Fenomena seperti itu disebut dengan Awan Pileus.

Baca Juga : Mengulik Fakta Kue Padamaran, Camilan Lembut Khas Jambi yang Langka

Dilansir dari akun Tiktok @viralinbrow, “Pileus” diambil dari bahasa latin, artinya “topi”. Menurut World Meteorological Organization, awan pileus merupakan fenomena alam yang memiliki luasan horizon kecil berupa tudung atau topi yang berada di atas puncak atau biasanya melekat pada bagian atas awan cumulus atau cumulonimbus. 

Jadi, awan cumulonimbus naik dengan cepat yang kemudian akan mengembun dan mengalami yang namanya kondensasi. Lalu, udara yang mengembun ini akan membentuk formasi seperti sebuah payung atau tudung halus sehingga menjadi awan pileus. 

Awan pileus juga bisa terbentuk di daerah puncak pegunungan. Bahkan fenomena ini juga bisa terbentuk dari awan pyrovumulu, saat gunung berapi meletus atau beberapa awan jamur akibat ledakan nuklir tinggi. 

Biasanya kemunculan peristiwa awan pileus ini hanya terjadi secara singkat. Awan ini bisa dengan cepat menghilang seiring posisi awan utama yang notabennya berada di bawahnya naik melalui proses konveksi. 

Awan pileus memiliki gradasi warna yang cantik layaknya pelangi yang melingkar. Hal tersebut terjadi karena pembiasan cahaya.

Dengan begitu, awan pileus berisikan sekelompok besar tetesan air yang mempunyai ukuran yang sama dan membelokkan warna sinar Matahari yang berbeda dengan jumlah berbeda. 

Berdasarkan pemaparan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), peristiwa ini relatif jarang terjadi. Seperti yang disampaikan sebelumnya, awan pileus biasanya memiliki banyak tetesan air atau kristal es. Sementara untuk warnanya dapat muncul hanya ketika beberapa tetesan yang bertemu sinar matahari di dalam satu waktu yang sama. 

Baca Juga : Ngobrol Lebih Dekat dengan Pelawak Kondang Duo Jo: Maturnuwun Tulungagung

Meski memiliki tampilan yang menakjubkan, awan pileus ini bisa diartikan sebagai pertanda akan terjadinya cuaca buruk. 

Hal ini karena awan pileus punya pengamatan yang mampu membantu untuk memahami dinamika atmosfer dan perkiraan cuaca.

Dikatakan Awan Pileus ini termasuk satu di antara sepuluh awan Cumulonimbus lainnya seperti Arcus, Calvus, Capillatus, Incus, Mammatus, Pannus, Pileus, Tuba, Velum dan Virga. Nah, awan Cumulonimbus ini yang bertugas terhadap cuaca badai. 

Sekilas memang penampakkan awan pileus sangat menakjubkan, tapi lewat awan ini akan menyebabkan beberapa kondisi hujan. Mulai dari hujan angin, hujan, guntur, dan kilat. 

Nah itu dia informasi singkat soal awan pileus. Kalau kalian melihat fenomena awan ini, apa yang akan kalian lakukan?


Topik

Serba Serbi awan pileus cuaca buruk awan pelangi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri