JATIMTIMES - Jika kamu berada di New Delhi dan mendengar suara monyet, jangan mengira itu monyet sungguhan. Bisa jadi suara tersebut adalah suara orang menirukan monyet.
Melansir The New York Times, di New Delhi ada orang-orang yang sengaja dilatih untuk meniru suara monyet Gray Langur. Monyet Gray Langur sendiri adalah monyet besar yang bisa mengusir monyet-monyet kecil, yang suka masuk ke rumah pejabat kota atau mengganggu kunjungan negara.
Baca Juga : Mengapa Terjadi Konflik Agraria di Pulau Rempang? Begini Penjelasannya
Akhir pekan ini, para peniru suara ini akan menghadapi tugas yang unik. Yakni mengusir monyet-monyet kecil dari tempat-tempat pertemuan G20, pertemuan global pertama di India yang sangat penting.
Pemerintah India ingin memastikan perhatian para peniru suara ini tetap terfokus pada pertemuan ini. "Kami berusaha sekuat tenaga agar monyet-monyet itu menjauh," kata Satish Upadhyay, Wakil Ketua Dewan Munisipal New Delhi.
Ada banyak hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah India. Termasuk melatih 40 orang untuk meniru suara Langur dan meletakkan patung Langur berukuran nyata di sekitar tempat pertemuan.
Setiap kota di India memiliki masalahnya sendiri dalam menggelar acara besar. New Delhi menghadapi masalah seperti polusi udara dan citra sebagai kota yang tidak aman untuk perempuan. Dan ada juga masalah monyet-monyet liar yang sering berbuat ulah.
Monyet-monyet kecil ini kerap mencuri makanan, mengejar orang, bahkan kadang naik ke bus dan kereta bawah tanah. Pernah ada kasus serangan monyet di rumah sakit dan bahkan di kantor perdana menteri.
Beberapa upaya untuk mengusir monyet telah dilakukan, termasuk menggunakan manusia untuk mengusir dan bahkan mendatangkan monyet Langur sungguhan. Namun di momen KTT G20 kali ini, pihak berwenang mencoba cara yang lain seperti melatih peniru suara monyet.
Namun benarkah peniru monyet efektif usir monyet? Menurut penjelasan para ahli, belum ada bukti ilmiah yang pasti. Tetapi monyet mungkin menganggap suara peniru monyet Langur tersebut sebagai ancaman.
Baca Juga : Viral, Mobil Polantas Terobos Rombongan KTT Asean, Begini Penjelasannya
Selain itu, di India juga terdapat masalah keagamaan. Pasalnya dalam Hinduisme, monyet dianggap sebagai lambang dewa. Sehingga beberapa orang yang memberi makan kepada monyet dianggap sebagai tawaran.
Oleh karenanya, pihak berwenang mencari cara lain untuk mengusir monyet ini dengan suara. Sehingga diharapkan pertemuan KTT G20 bisa sukses.
Sebagai informasi, India saat ini tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah perhelatan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Tepatnya pertemuan kepala negara tersebut akan berlangsung di New Delhi pada 9-10 September 2023.
KTT G20 sendiri dikenal sebagai Kelompok 20, sebuah forum yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. Presiden Amerika Joe Biden hingga Presiden Indonesia Jokowi juga dijadwalkan akan datang dalam forum tersebut.