free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Sudirman Said Bocorkan Alasan Anies Pilih Cak Imin Sebagai Cawapres, AHY Hanya Mayor TNI, Karbitan, dan Belum Matang

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Sep - 2023, 23:28

Placeholder
Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkap alasan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan belum memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya, AHY masih terlalu dini untuk jadi wapres, hanya seorang mayor TNI, karbitan, dan belum matang.

"AHY terlalu dini untuk jadi wapres, hanya seorang mayor TNI, karbitan, dan belum matang," kata Said, seperti dilansir dari Tempo, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga : Ketua PBNU Buka Suara Soal Duet Anies-Cak Imin: Suara NU Tak Otomatis Bisa Disatukan

Pada kesempatan itu, Said juga turut menyinggung soal pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai terlalu emosional kepada Anies.

Dalam konferensi pers yang digelar kemarin, SBY menyebut Partai Demokrat dan Anies sebagai musang berbulu domba karena dinilai mengkhianati piagam perjanjian Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Sangat disayangkan sikap SBY yang emosional. Lupa bahwa dia pernah memperlakukan Megawati seperti itu," kata Said.

Adapun pernyataan Said ini merujuk pada peristiwa Pilpres 2004. Saat itu SBY yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Saat itu SBY tiba-tiba menyatakan maju dalam Pilpres dan terpilih. Hubungan Megawati dengan SBY semakin renggang setelah pimpinan partai berlambang mercy itu kembali terpilih pada Pilpres 2009.

Sementara sejauh ini, AHY yang merupakan sosok yang sebelumnya disebut pasangan Anies belum berbicara terkait keputusan Anies yang memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapresnya. 

Namun meski demikian sebelumnya Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan AHY akan menyampaikan pernyataan resmi terkait penarikan dukungan terhadap Anies.

Saat ini kata Herman, AHY terus menggelar rapat dan menenangkan para kader agar tetap tenang dan tidak melampaui batas. Herman mengatakan dirinya ditunjuk untuk mengkoordinasikan seluruh ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Demokrat untuk segera melakukan pertemuan langsung di Jakarta pada Senin atau Selasa.

“Sekaligus nanti Mas AHY akan ketemu langsung dengan media massa untuk menyampaikan pola pikir dan situasi saat ini yang tentu perlu disampaikan secara langsung oleh ketua umum,” kata Herman dalam dikusi ‘Polemik’, Sabtu (2/9/2023).

Lebih lanjut Herman mengungkap alasan AHY belum tampil ke publik karena membutuhkan kepastian terlebih dahulu. Hal ini agar tidak terjadi salah omong di publik karena ketua umum adalah pimpinan tertinggi di partai.

Baca Juga : Pendaftaran Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit Unisma Masih Dibuka, Buruan Daftar!

“Kalau saya salah ngomong bisa dibetulkan oleh sekjen, sekjen salah ngomong bisa dibetulkan oleh ketua umum. Kalau ketua umum salah ngomong kan nanti malah membuat gaduh,” kata Herman.

Herman kemudian mengatakan kemungkinan AHY akan berbicara ke publik pada Senin siang. Namun ia memastikan terlebih dahulu agar seluruh ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia bisa hadir di Jakarta.

Adapun sebelumnya SBY merespons soal rencana Anies melakukan deklarasi bersama Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres. SBY mengaku tak menyangka dengan pengkhianatan Anies terhadap Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

"Sebetulnya kalau jujur saya pun tidak menyangka atas terjadinya kejadian itu tiga hari lalu," kata SBY.

SBY lalu mengatakan parpol di Koalisi Perubahan bekerja sama dengan baik. Apalagi, kerja sama telah dibangun sejak setahun lalu. Bahkan, satu pekan sebelumnya Anies menyampaikan kepada AHY untuk mendampinginya di Pilpres 2024.

Meski begitu, SBY mengerti dalam politik adalah hal yang biasa jika seseorang bersiasat dan berstrategi untuk mencapai kepentingan sendiri. Namun, menurut dia, strategi dan siasat yang dilakukan oleh Anies telah melewati batas etika dan moral politik.

"Saya tidak menyangka kalau tindakan itu sejauh ini. Menurut saya melebihi batas kepatutan moral dan etika dalam politik. Kasar," kata SBY.


Topik

Politik Sudirman Said Anies Baswedan AHY SBY karbitan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri