free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Ketua PBNU Buka Suara Soal Duet Anies-Cak Imin: Suara NU Tak Otomatis Bisa Disatukan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

02 - Sep - 2023, 22:29

Placeholder
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal capres dan bakal cawapres 2024 menyita banyak perhatian publik. Teranyar, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi juga turut buka suara soal duet tersebut. Menurutnya, saat ini dirinya tidak dalam posisi dukung-mendukung.

"Ini sepenuhnya wilayah parpol pengusung, PBNU tidak dalam posisi dukung-mendukungnya," kata Fahrur kepada wartawan, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga : 5 Warkop Pinggir Sungai yang Kekinian di Malang

Fahrur lantas mengatakan jika suara nahdliyin tidak otomatis bisa disatukan oleh siapa pun. Dia mencontohkan pada Pemilu 2019, tidak semua suara nahdliyin memilih pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Saya kira ini akan cukup meramaikan suasana pilpres, tapi tidak otomatis suara nahdliyin bisa disatukan oleh siapa pun. Pengalaman pemilu yang lalu, suara nahdliyin sangat cair, tidak semua memilih Jokowi-KH Ma'ruf Amin," kata Fahrur.

"Tapi ini akan semakin menjadikan posisi NU sangat penting, karena pemilih tradisional nahdliyin masih sangat besar jumlahnya," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini mungkin semua kandidat calon presiden sedang melirik cawapres dari nahdliyin. Hal itu, kata Fahrur, supaya dapat menggaet suara pemilih dari NU.

"Mungkin semua kandidat capres akan melirik cawapres nahdliyin juga, agar dapat menggaet suara pemilih NU, nama seperti Pak Mahfud Md, Ibu Khofifah, Erick Thohir, menjadi kandidat cawapres yang sangat menarik," ujarnya.

Fahrur lantas berharap kontestasi Pilpres 2024 berjalan tanpa ada kebencian. Dia mengatakan tiga pasangan capres dan cawapres akan mengurangi polarisasi pendukung yang fanatik.

"Kita berharap semua berkontestasi secara fair dan kesatria tanpa kebencian agar pemilu tidak meninggalkan bekas luka. Kalau ada tiga kandidat, akan semakin baik dan mengurangi polarisasi pendukung fanatik," katanya.

Sementara sebelumnya terkait duet Anies dan Cak Imin itu, PKB mengungkap proses perjodohan keduanya. Menurut PKB, komunikasi intens antara NasDem dan PKB dilakukan hanya dalam dua hari terakhir.

"Ini prosesnya sangat cepat, jadi ini mungkin takdir yang memang menjodohkan Pak Anies dengan Gus Muhaimin. Karena prosesnya memang sangat cepat, komunikasinya ini begitu ada tawaran dari NasDem, PKB menyambut dengan baik akhirnya dirapatkan kemarin secara intens. Ya... dalam 1-2 hari kemarin itu saja," kata politikus PKB Abdul Rohim dalam diskusi 'Polemik' Trijaya FM, Sabtu (2/9/2023).

Rohim menjelaskan, PKB awalnya menerima tawaran dari NasDem untuk menjadikan Cak Imin sebagai cawapres Anies dalam Pilpres 2024. Gayung bersambut, PKB pun menerima 'pinangan' NasDem dengan menggelar rapat pleno bersama Dewan Syuro hingga Dewan Tanfidz.

Baca Juga : Tanpa Komunikasi dengan AHY, Anies Gandeng Cak Imin sebagai Cawapres Namun, Partai Demokrat: Politik Semestinya Punya Moral

"(Mulanya) ada tawaran, kemarin pagi digelar rapat pleno di DPP PKB di kantor PKB di Jakarta oleh jajaran Dewan Syuro dan Tanfidz kemudian sorenya digelar rapat serupa dengan melibatkan lebih banyak stakeholder DPP," jelasnya.

Tak hanya itu, PKB turut meminta nasihat sekaligus masukan dari para ulama hingga kiai mengenai langkah strategis ke depan. Sampai akhirnya, keputusan PKB bulat menerima pinangan NasDem menduetkan Anies dengan Cak Imin.

"Kita mendapat masukan dan secara bulat akhirnya para ulama, elite PKB, dan perwakilan DPW sepakat, kompak untuk menerima pinangan dari NasDem dengan menduetkan Anies dengan Gus Muhaimin," ucapnya.

PKB menganggap tawaran NasDem mengusung Cak Imin menjadi cawapres sebagai langkah baik. Pasalnya, langkah tersebut sesuai dengan mandat Muktamar PKB yang mengamanatkan Cak Imin maju dalam gelaran Pilpres 2024.

"Ini mandat dari Muktamar PKB bahwa Gus Muhaimin harus maju dalam Pemilu 2024 nanti dan ini ada pintu yang terbuka, kesempatan yang baik. Akhirnya, tentu berdasarkan istikharah para kiai, begitu dapat tawaran dari NasDem, Ketum dan elite partai lainnya meminta sowan kepada para kiai, keliling, ada yang ditugaskan untuk meminta (restu)," jelasnya.

Ia kemudian menyinggung soal Anies yang sowan ke ibunda Cak Imin, Nyai Hj Muhasonah, di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Kamis (31/8). Dia mengklaim komunikasi NasDem dan PKB belum terjalin ketika Anies sowan.

"Oh, belum. Ini prosesnya 1-2 hari saja. Jadi sangat cepat sekali. Cepat, klik, cocok, jalan. Udah," imbuhnya.


Topik

Politik Anies Baswedan capres bawaslu cawapres pilpres cak imin nu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni