JATIMTIMES - Dalam Islam, salat adalah tiang agama. Sebagai umat muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan salat dalam keadaan apapun.
Salat lima waktu adalah perintah wajib yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mi'raj. Pada awalnya, Allah SWT memberi perintah salat dalam sehari sebanyak 50 kali.
Setelah bernegosiasi dan rekomendasi dari beberapa Nabi, Nabi Muhammad SAW berhasil mendapatkan perintah salat lima kali dalam sehari.
Namun, tahukah kamu jika pelopor dari pengerjaan salat fardhu ini bukanlah Nabi Muhammad SAW.
Pelopor salat fardhu ini ternyata melewati 5 nabi ini. Siapakah mereka? Dilansir dari akun Tiktok @islamic stores, berikut penjelasannya.
Salat Subuh
Salat subuh pertama kali dikerjakan oleh Nabi Adam AS. Kala itu, ia melihat kegelapan malam di bumi dan merasa ketakutan.
Saat cahaya fajar mulai tampak, beliau mengerjakan salat sebanyak dua rakaat. Rakaat pertama sebagai rasa syukur atas keselamatan beliau dari kegelapan malam dan rakaat kedua sebagai rasa syukur atas kembalinya cahaya matahari di pagi hari.
Salat Dhuhur
Salat Dhuhur pertama kali dikerjakan oleh Nabi Ibrahim AS. Kala itu, beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail.
Penyembelihan tersebut kemudian diganti menjadi seekor domba oleh Allah SWT. Peristiwa tersebut terjadi ketika tergelincirnya matahari dan beliau menjalankan saat empat rakaat.
Rakaat pertama sebagai rasa syukur beliau atas pengganti putranya Ismail. Rakaat kedua sebagai rasa syukur atas hilangnya kesedihan karena putranya.
Rakaat ketiga mengharapkan ridaa Allah SWT. Terakhir, rakaat keempat karena mendapatkan kenikmatan berupa domba dari surga yang notabene adalah domba milik Habil bin Adam.
Salat Ashar
Baca Juga : Kebakaran di Kawasan Bromo Meluas, Pemadam Makin Kualahan
Salat Ashar pertama kali dikerjakan oleh Nabi Yunus AS. Kala itu, beliau dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan paus.
Pada saat itu, beliau terjebak dalam empat macam kegelapan. Nabi Yunus keluar dari perut ikan paus pada waktu asar. Maka itu, beliau menjalankan salat empat rakaat sebagai rasa syukur atas keselamatan dari empat macam kegelapan tersebut.
Salat Maghrib
Salat Maghrib pertama kali dikerjakan oleh Nabi Isa AS. Beliau keluar dari kaumnya pada saat terbenamnya matahari.
Nabi Isa AS menjalankan salat sebanyak tiga rakaat sebagai ungkapan meniadakan ketuhanan selain Allah SWT, meniadakan tuduhan zina dari kaumnya terhadap ibunya dan menetapkan bahwa ketuhanan hanyalah milik Allah SWT.
Salat Isya
Salat Isya pertama kali dikerjakan oleh Nabi Musa AS. Kala itu, beliau tersesat dalam perjalanan dari Madyan. Pada saat itu beliau ditimpa empat macam kesedihan.
Allah SWT menyelamatkan beliau sesuai janji-Nya yang bertepatan pada waktu isya. Sehingga beliau melaksanakan salat sebanyak empat rakaat sebagai rasa syukur atas hilangnya empat macam kesedihan tersebut.
Nah itulah sejarah dari pengerjaan salat fardhu. Di umur berapa kamu baru tahu soal ini?