JATIMTIMES - Selesainya pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) memberikan warna baru bagi sektor pariwisata Kabupaten Blitar. Berkat suksesnya pembangunan JLS, pantai-pantai yang dulu tersembunyi kini semakin mudah diakses dan dinikmati keindahannya. Salah satu dari pantai itu adalah Pantai Pasur.
Ya, Kabupaten Blitar menyimpan banyak sekali potensi wisata pantai yang eksotik. Satu diantaranya adalah Pantai Pasur yang berada paling ujung barat di Kabupaten Blitar. Secara administratif, Pantai Pasur terletak di Desa Bululawang Kecamatan Bakung dan menjadi batas antara Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Sukses Membangun Blitar, Patih Djojodigdo Terkenal Miliki Ajian Pancasona dan Sakti Mandraguna
Pantai Pasur terletak sekitar 32 kilometer dari arah selatan Kota Blitar. Letaknya sekitar 6 km dari Desa Tumpak Kepuh. Untuk menuju pantai ini dari Kota Blitar ke arah Tambak Rejo atau Kademangan dan dilanjut ke arah Bakung arah Monumen Trisula. Ikuti jalan tersebut sampai bertemu dengan papan penunjuk ke arah Pantai Pasur.
Sebelum ada JLS, jalur menuju Pantai Pasur cukup sulit. Selain melewati banyak jalan rusak, jalan yang berkelok-kelok seringkali membuat wisatawan malas untuk berkunjung ke pantai ini. Kini dengan selesainya pembangunan JLS , diharapkan semakin banyak orang yang datang berkunjung ke pantai ini.
Sebelum melewati JLS, memang untuk menuju Pantai Pasur harus melalui banyak jalan rusak dan berlubang. Karena seperti kita tahu, problematika kerusakan jalan di Kabupaten Blitar hingga saat ini masih jadi masalah besar. Pemkab Blitar menyatakan akan segera melakukan perbaikan. Namun nyatanya hingga hari ini hal tersebut masih berupa janji-janji palsu.
Traveller diimbau untuk selalu berhati-hati sebelum masuk kawasan JLS. Lebar jalan pun tidak seberapa, hanya cukup dilewati satu mobil dan satu motor. Jalan sempit, naik turun, dan berkelok-kelok pun harus dilewati demi mencapai pantai ini. Meskipun begitu, pemandangan sepanjang perjalanan menuju pantai ini cukup menyejukkan mata. Hamparan bukit dan persawahan di sekitarnya bisa menjadi penyejuk, terlepas dari sulitnya jalan menuju pantai ini.
Setiba di Pantai Pasur, traveller akan disambut dengan pesona yang terpancar dari kombinasi antara pasir hitam dengan pemandangan pulau karang di depannya. Sembari menikmati pesona tersebut, kita dapat berteduh di bawah naungan tebing tinggi dengan vegetasi yang masih alami. Pantai Pasur merupakan pantai laut lepas dengan hamparan pasir hitam yang halus dan garis pantai yang panjang.
Sebagai informasi, Pasur adalah pantai dengan pasir hitam yang mengandung besi. Beberapa tahun yang lalu, kawasan pantai ini sempat jadi arena tambang pasir besi. Penambangan yang merusak ekosistem lingkungan itu akhirnya dihentikan. Sejak tidak ada penambangan, Pantai Pasur pengelolaannya sempat terbengkalai.
Baca Juga : Masih Anak-anak, Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Siswa MTs di Blitar Ditahan
Meskipun sudah dibangun JLS, hingga saat ini, Pantai Pasur tetap saja masih belum banyak dilirik wisatawan. Suasana Pantai Pasur yang sunyi dan menenangkan ini cocok bagi traveller yang ingin menenangkan pikiran dengan menyendiri di pantai.
Pemerintah Kabupaten Blitar belum membuka Pantai Pasur sebagai objek wisata secara resmi. Namun, sudah ada beberapa orang yang mengetahui keberadaannya dan berkujung ke sana. Setiap hari termasuk weekend, pengunjung yang datang ke Pantai Pasur bisa dihitung dengan jari.
Beberapa wisatawan yang datang sering memanfaatkannya untuk memancing. Pantai ini memiliki padang pasir yang luas dan dikelilingi bukit-bukit hijau yang cukup tinggi. Ombaknya tidak terlalu tinggi, namun mengingat pantai ini berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia pengunjung harus tetap berhati-hati dan tidak terlalu bermain ke tengah.