JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang tengah fokus untuk melakukan pencegahan terjadinya penyakit difteri. Hal itu untuk menindaklanjuti adanya kasus difteri yang menyerang dua anak di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Bahkan salah satu dari dua anak tersebut telah meninggal dunia, yakni yang berusia 8 tahun. Sementara anak satunya yang masih berusia 5 tahun, sudah dinyatakan sembuh dan sedang menjalani perawatan di rumahnya.
Baca Juga : Antisipasi Kebakaran di Gunung Arjuno, Personel Gabungan Lakukan Pemantauan Melalui Aplikasi dan Drone
"Dari 2 kasus itu yang satu memang meninggal dunia, yang satu sudah sembuh, sudah sehat. Sekarang sudah pulang di rumahnya. Meninggalnya di tanggal 25 Juli 2023, itu yang usia 8 tahun," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang Meifta Eti Winindar.
Meifta mengatakan, yang menjadi penyebab anak tersebut hingga meninggal dunia karena difteri lantaran sang anak tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap. Sehingga sistem kekebalan tubuhnya tak cukup untuk membentengi dari penyakit difteri.
"Iya, dan memang virusnya sudah menyebar. Sementara dia tidak memiliki imunitas karena tidak mendapatkan imunisasi," jelas Meifta.
Di sisi lain, dirinya menjelaskan bahwa saat ini capaian imunisasi Dinkes Kota Malang masih belum sesuai dengan target. Namun, hal tersebut masih erat kaitannya dengan kondisi pasca pandemi Covid-19.
Dimana sebagian masyarakat masih belum dapat sepenuhnya bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan (faskes). Selain itu, tingkat pemahaman masyarakat yang belum menyeluruh tentang imunisasi juga menjadi salah satu penyebab.
"Terus juga masih ada beberapa yang mungkin masih menolak untuk imunisasi karena terkait dengan pengetahuannya tentang imunisasi masih belum lengkap," terang Meifta.
Baca Juga : Pendiri Kerajaan Mataram Islam Panembahan Senopati Pernah Bertapa di Blitar, Nama Tempatnya Situs Watu Atos
Bahkan menurutnya, juga ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa imunisasi adalah obat bagi sang anak saat sakit agar sembuh. Padahal, tujuan imunisasi diberikan saat sang anak sehat adalah untuk memperkuat sistem imun tubuh.
"Padahal justru imunisasi diberikan pada saat si anak ini sehat agar terus sehat biar tidak terkena penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi ini," jelas Meifta.
Untuk itu saat ini Dinkes Kota malang akan melakukan imunisasi Outbreak Response Immunization (ORI). Yakni salah satu upaya penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) suatu penyakit dengan pemberian imunisasi.
"KLB itu sendiri terjadi karena sebelumnya tidak ada kasus difteri di wilayah tersebut. Jadi satu saja kasus, itu bisa dikatakan KLB," pungkas Meifta.