JATIMTIMES - Ledakan gas elpiji terjadi di sebuah rumah warga yang beralamat di Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Senin (28/8/2023). Akibat peristiwa tersebut, pasangan suami istri (pasutri) yang saat kejadian berada di dalam rumah mengalami luka bakar yang cukup serius.
Pernyataan tersebut disampaikan Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, ketika dikonfirmasi beberapa saat setelah polisi menindaklanjuti laporan pengaduan ledakan gas elpiji pada Selasa (29/8/2023).
Baca Juga : Kecelakaan Maut Tol Malang - Pandaan: Diduga Sopir Mengantuk, 2 Korban Meninggal dan 6 Luka-luka
"Kami mendapat laporan berupa pengaduan ledakan gas LPG melalui call center 110 pada tadi (Selasa, 29/8/2023) pagi," ungkap Taufik.
Laporan pengaduan tersebut kemudian dilanjutkan ke Polsek Pagelaran untuk ditindaklanjuti. "Sudah ditindaklanjuti, tadi dipimpin langsung oleh Kapolsek Pagelaran bersama dengan perangkat desa untuk mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara)," imbuhnya.
Berdasarkan pendalaman kepolisian, diterangkan Taufik, peristiwa ledakan gas elpiji terjadi pada Senin (28/8/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB. "Peristiwa ledakan gas LPG 3 kilogram tersebut terjadi di sebuah rumah warga yang beralamat di Dusun Sumbersari, Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran," terang Taufik.
Dalam peristiwa memilukan tersebut, mengakibatkan sepasang suami istri mengalami luka bakar yang cukup serius. "Korbannya ada dua orang yang merupakan pasangan suami istri," imbuhnya.
Sang suami yang mengalami luka bakar akibat ledakan gas elpiji tersebut bernama Slamet (46). Sedangkan istrinya yang juga mengalami luka bakar bernama Rofiah (40). Kedua korban merupakan warga Dusun Sumbersari, Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
"Untuk korban atas nama Slamet mengalami luka bakar grade 1, sekitar 20 persen bagian tubuhnya mengalami luka bakar. Sedangkan istrinya mengalami luka bakar grade 1 yang mengakibatkan sekitar 40 persen bagian tubuhnya mengalami luka bakar," jelas Taufik.
Sesaat setelah kejadian tersebut, sepasang pasutri itupun dievakuasi ke RSI Gondanglegi oleh kerabat para korban. Hingga Senin (28/8/2023) malam sekitar 20.30 WIB hingga berita ini ditulis, kedua korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Sampai saat ini pihak keluarga korban beserta petugas kepolisian dan pihak terkait, masih fokus melakukan upaya penanganan medis. Sedangkan untuk kasusnya masih kami dalami lebih lanjut," tukas Taufik.