JATIMTIMES - Pemkot Batu tengah memantau kebakaran hutan yang terjadi wilayah Gunung Arjuno Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang terjadi sejak 26 Agustus 2023. Kini 50 personel tengah disiagakan di Pos Resort 04 Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo, Desa Sumber Brantas, Kota Batu.
50 personel terdiri dari 20 personel Tahura Raden Soerjo dan 30 personel dari masyarakat. Para personel disiagakan, untuk mengantisipasi jika kebakaran merembet ke wilayah Kota Batu.
Baca Juga : Aktivitas Perburuan Hewan Liar Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Gunung Arjuno
“Saat ini kami koordinasi dengan Tahura Raden Soerjo. Dan sudah disiapkan dari 20 personel dari Tahura Raden Soerjo ditambah 30 personel dari masyarakat yang bermata pencaharian sebagai guide pendakian,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Lokasi kebakaran Lereng Gunung Arjuno, tambahnya, api menjalar di lokasi Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sedangkan, batas penyekat wilayah hutan antara Kabupaten Malang dengan Kota Batu di petak Gunung Kembar.
Sementara penyekat batas itu berupa semak belukar. “Kamipantau penyekat batas di Gunung Kembar sabana semak belukar masih berwarna hijau. Artinya, tidak mengering dan tidak terpengaruh dengan api,” imbuh Agung, Senin (28/8/2023).
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan monitoring bersama Tahura Raden Soerjo. “Kami akan tetap waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan khususnya di Kota Batu,” ujar Agung.
Dari data BPBD Kota Batu dari 19 desa di Kota Batu ada 3 desa yang berpotensi kebakaran hutan seluruhnya berada di Kecamatan Bumiaji, Yakni Desa Sumber Brantas, Desa Tulungrejo dan Desa Giripurno.
Baca Juga : Aneka Keripik Kota Batu Jadi Komoditi Ekspor, Nilainya Tembus Rp 17,5 Miliar
Melihat Tahun 2018 pernah mengalami kebakaran hutan seluas 24,25 hektare. Di Tahun 2019 meningkat menjadi 397,25 hektare. Sisa kebakaran hutan ini mengakibatkan banjir bandang di akhir Tahun 2021 hingga mengakibatkan merenggut nyawa. “Kami juga melakukan himbauan melalui media sosial dan sosialisasi mitigasi bencana,” imbau Agung.