free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Aktivitas Perburuan Hewan Liar Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Gunung Arjuno

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

29 - Aug - 2023, 03:11

Placeholder
Personel kepolisian saat berupaya melakukan pemadaman kebakaran di kawasan Gunung Arjuno. (Foto: Humas Polres Malang for Jatim Times)

JATIMTIMES - Kebakaran pada kawasan Gunung Arjuno yang berada di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang diduga diakibatkan karena adanya aktivitas perburuan hewan liar. Sementara itu, hingga berita ini di tulis proses pemadaman masih terus berlangsung, Senin (28/8/2023).

Indikasi penyebab kebakaran yang diduga disebabkan karena aktivitas perburuan liar tersebut, dikonfirmasi oleh Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik saat ditemui di Polres Malang, Senin (28/8/2023). "Diduga titik api penyebab kebakaran berasal dari aktivitas para pemburu," kata Taufik.

Baca Juga : Dituding Lalai Sekolah Jual Beli Seragam, Begini Tanggapan Disdikbud Pamekasan

Berdasarkan pendalaman kepolisian Polres Malang, diterangkan Taufik, aktivitas perburuan hewan liar tersebut terjadi pada Jumat (25/8/2023) malam. "Menurut keterangan yang kami peroleh, pada hari jumat malam diduga ada aktivitas perburuan di bagian Curah Sriti," ungkapnya.

Dampaknya, aktivitas perburuan liar tersebut mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) di kawasan Gunung Arjuno. Yakni berada di petak 116 B, RPH Sumberawan yang berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Hingga kini, kebakaran yang diduga disebabkan karena aktivitas perburuan dengan sengaja membakar hutan di kawasan Gunung Arjuno disebut telah meluas. Sementara itu, personel gabungan yang juga melibatkan kepolisian Polres Malang hingga kini masih berupaya melakukan pemadaman.

"Personel kepolisian sudah kami kerahkan untuk melakukan tindakan pemadaman guna mencegah kebakaran semakin meluas," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, proses pemadaman dilakukan secara manual. Yakni dengan cara memanfaatkan alat seadanya untuk memukul kobaran api. Hal itu dilakukan lantaran lokasi kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjuno susah untuk di akses.

Baca Juga : Polisi Ikut Cek Kekeringan Sawah di Ngawi, Ini Hasilnya

Sementara itu, guna mengantisipasi kebakaran semakin meluas, personel gabungan yang dilibatkan dalam proses pemadaman telah membuat parit. Namun langkah antisipasi tersebut dikhawatirkan akan percuma jika angin berhembus kencang. Sehingga sampai saat ini personel gabungan masih disiagakan di kawasan Gunung Arjuno.

Hingga kini diperkirakan luas hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno yang mengalami kebakaran sekitar 143 hektare. "Terkait upaya penyelidikan masih menunggu perkembangan selanjutnya. Saat ini kami masih fokus untuk melakukan pemadaman," tukas Taufik.


Topik

Peristiwa gunung arjuno kebakaran hutan pemburu liar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya