JATIMTIMES - Sebanyak 160 unit rumah subsidi di wilayah Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang telah resmi diserahterimakan. Ke 160 rumah tersebut merupakan Program Perumahan Rumah Bersubsidi yang diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Proses serah terima langsung dipimpin oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersama seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) nya. Program tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan rumah murah dan tentunya layak huni bagi PNS di Kota Malang.
Baca Juga : Menumbuhkan Minat Literasi Siswa SD Negeri 1 Purworejo : Kelompok 21 Gelombang 2 PMM UMM Membuat Pojok Baca
"Ini menjadi kepedulian negara terhadap rumah layak huni bagi aparatur dan seluruh warga negara. Pelan tapi pasti nanti orang yang melayani masyarakat (ASN) pasti akan dapat subsidi. Kita menyiapkan tempat, akses sesuai dengan ini," ujar Sutiaji usai meresmikan, Jumat (25/8/2023).
Sutiaji mengatakan bahwa unit rumah yang dibangun di Perumahan PNS tersebut sangat layak dihuni. Sehingga nantinya, para PNS di Kota Malang yang saat ini masih tinggal di rumah kontrakan bisa memiliki rumah yang lebih layak tanpa harus memikiran biaya mengontrak setiap tahunnya.
"Ada pengembang yang melaksanakan, ada BTN juga. Kriterianya juga sudah ada. Terutama PNS yang tidak punya rumah. Di sini ngangsurnya hanya Rp 1 juta flat sampai lunas. Jadi nanti tidak lagi mikir (biaya kontrakan) rumah," terang Sutiaji.
Usai melakukan serah terima secara simbolis, Sutiaji juga menyempatkan untuk meninjau beberapa unit yang telah rampung dan siap dihuni. Informasi yang dihimpun, setiap rumah yang dibangun memiliki ukuran 36 meter persegi (m²), dan berdiri di atas tanah seluas 66 m².
"Jadi masih ada sekitar 30 meter persegi, untuk bisa dibangun. Karena memang konsepnya rumah tumbuh," ujar Direktur PT Kharisma Karangploso Tri Wedianto selaku pelaksana pembangunan Perumahan PNS Bersubsidi tersebut.
Tri mengatakan, total lahan yang akan dibangun untuk Perumahan PNS Bersubsidi di Kelurahan Bandulan ini adalah 6 hektare (ha). Yang nantinya, keseluruhan akan dibangun sebanyak 560 unit rumah. Dan pada tahap pertama ini, sebanyak 160 unit telah rampung dan telah diserahterimakan.
"Pada tahap pertama ini sudah selesai sebanyak 160 unit. Nanti tahap selanjutnya akan dibangun 400 unit, dan target rampung pada akhir 2024," jelas Tri yang juga Wasekjen Real Estate Indonesia (REI) ini.
Baca Juga : Komitmen Menangkan Prabowo, Gerindra Kota Kediri Kumpulkan Seluruh Bacaleg
Tri mengatakan, pada tahun 2024 mendatang pihaknya menarget bisa merampungkan 400 unit rumah, hal itu pun bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, pembangunan rumah bersubsidi tidak bisa memakan waktu terlalu lama. Sebab dapat berimbas pada membengkaknya cost pembangunan.
"Makanya perlu ada percepatan. Kami sebagai pengembang perlu percepatan pembangunan. Selain itu juga harus ada political will dari pemerintah. Baik dari perizinan, persiapan bahkan pengadaan user. Tapi bukan berarti kualitas bangunan diabaikan, saya pastikan kualitasnya baik semua," pungkas Tri.