free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Mobil Aparat di Kalbar Rusak Parah Akibat Diamuk Massa, Ini Duduk Perkaranya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

25 - Aug - 2023, 02:01

Placeholder
Penampakan mobil polisi di Kalbar yang rusak akibat dirusak massa. (Foto screenshot)

JATIMTIMES - Viral sejumlah mobil aparat di Kalimantan Barat hancur lebur akibat diamuk massa. Tak hanya mobil, bahkan kantor polisi yang berada di daerah tersebut juga turut menjadi korban amukan massa.

Adapun kondisi mobil hingga kantor polisi Kalimantan Barat itu viral usai videonya dibagikan oleh akun Tiktok @WAHYU GILA AGI. Dilihat pada Kamis, (24/8/2023) terlihat sejumlah mobil aparat kepolisian yang tergeletak di tanah dengan kondisi rusak seperti kaca mobil pecah hingga badan mobil ringsek.

Baca Juga : Viral Kamar Hotel Kacau Balau Bak Kapal Pecah, Tamu Tinggalkan Pesan Ini Sebelum Pergi

Tak hanya itu, terlihat beberapa tas dari anggota polisi juga berhamburan di tanah bersamaan dengan mobil-mobil yang rusak itu. Lalu, terlihat juga kantor polisi yang berada di lokasi yang sama dengan mobil tersebut juga terlihat terobrak-abrik dan terlihat sejumlah kaca pecah dan barang-barang berhamburan. Sementara, setelah ditelusuri hal itu terjadi akibat adanya bentrokan antara aparat kepolisian dengan para pekerja PT Wirata Daya Bangun Persada (Duta Palma Agro Group).

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (19/8/2023) lalu. Hampir 3 ribu pekerja bentrok dengan aparat kepolisian. Peristiwa itu terjadi di Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Sejumlah unit kendaraan roda empat milik aparat kepolisian rusak akibat bentrok. Dikabarkan sejumlah orang terluka. 

Kejadian yang mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah unit aparat kepolisian dan memakan korban itu dipicu adanya upaya paksa yang dilakukan aparat keamanan untuk membuka kantor yang ditutup oleh karyawan.

Sempat terjadi negosiasi, namun tidak ada hasil. Sehingga, pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa aksi. Massa kemudian membalas langsung dengan lemparan batu.

Situasi makin mencekam dan massa aksi semakin brutal. Seorang peserta aksi dikabarkan tertembak di kaki sebelah kiri. Melihat kondisi yang semakin tidak kondusif, aparat kepolisian memilih mundur.

Peristiwa kericuhan yang berlangsung beberapa hari lalu itu tetap viral dan menjadi serbuan para warganet. Tak sedikit dari warganet yang memuji kekompakan suku Dayak itu.

"suku Dayak Kalimantan adalah suku yg sangat patut utk di contoh dlm persatuan dan kesatuan. semoga Allah meridhoi setiap perjuangan yg bertujuan baik," tulis @Priangan 2023.

"ini yg aq suka dari suku dayak ke kompakanx smoga sehat sllu," tulis @arip.

"salut dengan kekompakan dayak," tulis @Indra Datuk.

Sebelumnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari unjuk rasa karyawan perusahaan. “Sebelumnya mereka telah mogok kerja sejak dua pekan lalu,” kata Pipit dalam keterangan tertulisnya.

Dalam aksinya, karyawan mengajukan sembilan tuntutan kepada perusahaan, yakni hak normatif para buruh perkebunan, di antaranya tuntutan upah sesuai UMK, upah lembur hingga pesangon bagi pensiunan dan penyediaan bus angkutan anak sekolah dan air bersih.

Baca Juga : Viral Siswa Berseragam Pramuka Jadi Imam Salat, Suaranya Sangat Merdu Lantunkan Ayat Al-Quran

“Persoalan ini sudah dalam penanganan Disnakertrans Sambas dan Bengkayang dan telah dilakukan sejumlah mediasi namun belum menemukan titik temu,” ucap Pipit.

“Untuk itu persoalan ini akan dibawa ke tingkat provinsi sebagai solusinya,” timpal Pipit.

Pipit menjelaskan, dalam pelaksanaan unjuk rasa karyawan terjadi gesekan dengan aparat pengendali massa. "Kami telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kejadian tersebut yang terdiri dari unsur pengawasan yaitu dari Itwasda dan Propam," ungkap Pipit.

Pipit meminta video-video yang bederar disikapi dengan bijak dan tidak langsung menyalahkan salah satu pihak. “Potongan-potongan video yang beredar saat ini tidak dapat menjelaskan secara runtut kejadian sebenarnya,” ungkap Pipit.

Pipit meyakini, saat ini semua pihak berharap permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan damai. “Tolong percayakan penanganannya pada kami, persoalan ini akan kami bawa ke tingkat provinsi,” tutup Pipit.

Diketahui, aksi unjuk rasa ini sudah berlangsung sejak Mei 2023. Namun tidak ada tindak lanjut dari pihak perusahaan, kemudian pada Juni terjadi lagi aksi unjuk rasa yang berujung kesepakatan agar tuntutan pekerja yakni kesejahteraan, BPJS kesehatan, hingga gaji berstandar UMK agar terealisasikan.

Namun, hingga akhir Juli 2023 hasil kesepakatan yang akan mengakomodir tuntutan karyawan tidak dilakukan perusahaan. Sehingga pada 1 Agustus hingga saat ini, para pekerja melakukan aksi unjuk rasa dan pada 19 Agustus terjadi bentrokan.

Sementara situasi terkini di lokasi aksi unjuk rasa sudah berlangsung kondusif. Namun, para pekerja masih berada di lokasi perusahaan hingga tuntutan mereka direalisasikan. Perusahaan yang dimaksud diketahui merupakan perusahaan sawit milik Surya Darmadi yang kini sedang menjalani proses hukum di Kejaksaan Agung terkait kasus pencucian uang.


Topik

Peristiwa bentrok polisi dan warga kalimantan barat viral



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana