JATIMTIMES - Aksi bela negara tidak harus dilakukan dengan mengangkat senjata atau kegiatan militer. Sebaliknya, warga negara yang menjalankan profesi ataupun pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan, juga bisa disebut sebagai aksi bela negara.
Pernyataan tersebut disampaikan PA Sahli Tk. II Siber Sahli Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI Laksma TNI Heru Windarto, saat menghadiri Kegiatan Aksi Bela Negara Bersama Komponen Bangsa di Pendapa Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (24/8/2023).
Baca Juga : Google Turut Rayakan Kesuksesan Misi Pendaratan Chandrayaan-3 Milik India ke Kutub Selatan Bulan
"Jadi bela negara yang dilakukan sekarang ini, merupakan program dari Staff Teritorial Panglima TNI yang diselenggarakan di seluruh Indonesia, salah satunya di Malang ini," ungkapnya.
Melalui aksi bela negara tersebut, diharapkan bisa lebih meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan di Indonesia. "Kita ingin meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan masyarakat atau komponen bangsa yang ada, termasuk di wilayah Malang ini, itu tujuannya," tuturnya.
Dijelaskan Heru, aksi bela negara tidak harus diimplementasikan dengan cara mengangkat senjata. Sebaliknya, aksi bela negara juga bisa dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia.
"Penekanannya tadi sebenarnya jiwa juang ini atau bela negara itu, bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak harus dengan kegiatan angkat senjata atau kegiatan militer," jelasnya.
Menurutnya, mereka yang bekerja menjalankan profesi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, juga bisa disebut sebagai aksi bela negara.
"Sesuai dengan profesi atau bidang pekerjaan masing-masing yang dilakukan dengan baik, itu sudah merupakan suatu perilaku bela negara. Karena apa? Karena dengan kita berbuat baik, maka sudah termasuk membela negara kita," imbuhnya.
Atas dasar itulah, dalam kegiatan aksi bela negara yang berlangsung di Kabupaten Malang, juga melibatkan lintas komponen. Termasuk dari kalangan pemuda.
Baca Juga : Peduli, Pemkab Pamekasan Ikutkan 3.900 Guru Ngaji Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
"Penekanannya di situ, makanya terdiri dari beberapa komponen masyarakat atau komponen pemuda," ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya mewakili Bupati Malang HM. Sanusi, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengaku menyambut baik kegiatan aksi bela negara.
"Semoga dedikasi ini dapat menjadi cerminan untuk senantiasa memiliki totalitas serta loyalitas tinggi, dalam mengemban tugas pengabdian demi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
Didik beranggapan, aksi bela negara ini penting untuk dilakukan, termasuk di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Mengingat, aksi bela negara tidak hanya dilakukan oleh TNI, melainkan aparatur sipil negara (ASN) yang ada di lingkungan pemerintahan juga wajib menerapkan jiwa aksi bela negara.
"Diharapkan kegiatan aksi bela negara ini dilakukan dengan baik dan bersungguh-sungguh. Masa depan bangsa dan negara ada di tangan kita bersama, oleh karena itu mari bersama-sama memberikan sumbangsih demi keutuhan NKRI serta demi kemajuan dan kesejahteraan bersama," pungkasnya.