JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang akan mengevaluasi sejumlah alokasi anggaran pada perubahan anggaran keuangan (PAK) ini. Salah satunya pada anggaran yang dialokasikan untuk belanja tak terduga (BTT).
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono mengatakan, saat ini anggaran BTT dialokasikan sebesar Rp 19 Miliar. Dan sempat ada kabar bahwa pada moment PAK ini, anggaran BTT akan ditambah sebesar Rp 10 Miliar.
Baca Juga : Mencapai Rp 4 M, DPRD Kota Malang Akan Evaluasi Anggaran Relokasi Pedagang Pasar Besar
"Kami juga menyoroti agar BTT kalau kondisinya sekarang pasca covid ya jangan ditambah," ujar Trio.
Bahkan menurutnya, jika diperlukan maka seharusnya anggaran BTT itu bisa dibongkar. Sehingga dalam moment PAK ini, anggarannya bisa dialihkan untuk kegiatan lain yang dirasa lebih urgent.
"Bila perlu ywng sudah ada Rp 19 Miliar itu dibongkar lagi aja," imbuh Trio.
Sebagai informasi, pada APBD Kota Malang tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp 19 Miliar. Dan pada moment PAK ini, anggaran BTT rencananya akan ditambah hingga menjadi Rp 29 Miliar.
"Kemarin ada BTT di awal induk awal Rp 19 Miliar, mau ditambah lagi Rp 10 Miliar jadi Rp 29 Miliar," jelas Trio.
Baca Juga : Menghindari Rebahin, Ini Alternatif Streaming yang Sah dan Aman
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, alokasi anggaran BTT sebenarnya sudah diturunkan pada APBD 2023 ini. Pada tahun 2022 lalu, anggaran BTT dialokasikan sebesar Rp 39 Miliar.
Saat itu, pengalokasian anggaran BTT sebesar Rp 39 Miliar tersebut, sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman pandemi Covid-19. Namun ternyata, kondisi pandemi yang mereda pada tahun 2022 membuat serapan anggaran tersebut menjadi rendah.
Dari alokasi sebesar Rp 39 Miliar, serapannya tak lebih dari sebesar 16,3 persen. Atau, hanya terserap sebesar Rp 6 Miliar. Sehingga pada tahun 2022 alokasi BTT dipangkas menjadi Rp 19 Miliar.