JATIMTIMES - Kemacetan di Kota Malang masih menjadi pekerjaan rumah yang belum dapat dituntaskan secara menyeluruh. Bahkan tingkat kemacetan diprediksi masih bakal meningkat. Hal tersebut salah satunya lantaran adanya gelombamg mahasiswa baru (maba) yang akan menempuh pendidikan di Kota Malang.
Dalam hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) pun juga telah melakukan pemantauan terhadap pergerakan arus lalu-lintas selama dua pekan terakhir. Terlebih di musim masuknya gelombang maba di Kota Malang.
Hasilnya didapati bahwa ada sekitar 100 unit kendaraan roda dua atau motor yang turun dari kargo per harinya. Ratusan motor itu diduga kuat merupakan milik maba yang bakal menempuh pendidikannya selama di Kota Malang.
"Bersamaan dengan penerimaan maba, selama dua minggu saya perhatikan. Di Stasiun Kotabaru, sepeda motor bungkusan datang turun dari kargo. Hampir setiap hari rata-rata 100 unit datang dari berbagai daerah," ujar Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra, Minggu (20/8/2023).
Sebagai informasi, beberapa waktu terakhir menjadi musim kampus-kampus menerima maba. Bahkan diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ribu. Apalagi, ada beberapa universitas ternama di Malang yang banyak dijujugi untuk melanjutkan jenjang pendidikan.
"Saya kira itu (kendaraan yang turun dari kargo) adalah kendaraan maba. Kemarin maba UB saja 15 ribu lebih. Sekarang memang musim maba," imbuh pria yang akrab disapa Jaya ini.
Di sisi lain, dirinya menilai bahwa hal itu setidaknya menjadi salah satu indikator bahwa Kota Malang memiliki daya tarik bagi pendatang. Termasuk bagi kalangan maba. Selain dikenal oleh kalangan wisatawan, Kota Malang juga telah mendapat predikat sebagai Kota Pendidikan.
Walau demikian, konsekuensi atas hal tersebut salah satunya adalah semakin padatnya arus lalu lintas. Untuk itulah, dia mengimbau masyarakat harus waspada. Ia menyebut setidaknya ada 8 titik kemacetan yang terjadi di Kota Malang.
Baca Juga : KPU Kota Batu Resmi Umumkan Daftar Calon Sementara 355 Anggota DPRD
Beberapa kawasan yang dikenal karena macetnya yang tak bisa dihindarkan adalah titik-titik yang banyak terdapat kampus. Misalnya di Jl Veteran, Jl Raya Sumbersari, Jl Gajayana, Jl MT. Haryono, dan Jl Soekarno-Hatta.
Pantauan di lokasi, kemacetan cukup parah pun terjadi selama masa orientasi maba yang berlangsung di beberapa kampus belum lama ini. Kawasan sekitaran Jalan Raya Sumbersari pun berdampak sampai Jalan Sigura-gura hingga Jalan Bendungan Sutami. Ini dikarenakan dekat dengan kampus mulai UM, UB hingga ITN.
Oleh karena itu, Dishub Kota Malang pun akan bekerja ekstra untuk mengurangi kemacetan yang diprediksi meningkat. Salah satu caranya yakni berkoordinasi dengan pihak kampus untuk mencari jalan alternatif dan melakukan skema pintu keluar dan masuk wilayah kampus.
"Ini tidak bisa dibiarkan, meski ini fenomena tahunan. Tapi kalau ada antisipasi, kan lebih tepat. Intinya kami akan berusaha bijak terkait hal ini," pungkas Jaya.