JATIMTIMES - Kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) 518 melakukan kegiatan sosialisasi penyakit parasit zoonosis/antraks kepada masyarakat dan peternak di Desa Tugu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara kelompok MMD Universitas Brawijaya 518 dengan Dinas Peternakan setempat dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penyakit zoonosis yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia dan hewan.
Baca Juga : Bapenda Kabupaten Malang Turun ke Desa-Desa untuk Sadarkan Masyarakat Bayar Pajak
Zoonosis merupakan jenis penyakit infeksi yang dapat menular antara hewan dan manusia. Salah satu contohnya adalah penyakit antraks, yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius pada manusia maupun hewan ternak. Oleh karena itu, sosialisasi tentang penyakit zoonosis menjadi penting guna mencegah penyebaran dan mengidentifikasi dini gejala penyakit untuk menghindari dampak yang lebih besar.
Dalam kegiatan sosialisasi di Desa Tugu, anggota kelompok MMD UB 518 bersama dengan tim dari Dinas Peternakan Tulungagung menyampaikan informasi penting tentang penyakit antraks, termasuk cara penularan, gejala awal, dan tindakan pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat dan peternak.
Mereka juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan praktek praktek peternakan yang sehat guna mengurangi risiko penyebaran penyakit. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan pendekatan yang interaktif, melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan peternak.
Mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang penyakit zoonosis serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri sendiri dan ternak mereka. Selain itu, diadakan juga demonstrasi penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi peternak yang berisiko tinggi terpapar penyakit antraks.
Ketua Kelompok MMD UB 518, Muhammad Hammam Raviandra Putra, menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial mereka sebagai mahasiswa untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat dan peternak tentang pentingnya pencegahan penyakit zoonosis dapat meningkat, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit ini di wilayah kami," ujar Ravi.
Baca Juga : Dikira Tak Berguna, Ternyata Daun Mangga Memiliki Manfaat yang Luar Biasa!
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Tulungagung, Dr. Made Surya Dharma, menyambut baik kolaborasi dengan kelompok MMD UB 518 dalam upaya pencegahan penyakit zoonosis.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi juga berlanjut pada tindakan nyata dalam memastikan wilayah ini terhindar dari wabah penyakit
zoonosis," katanya.
Kegiatan sosialisasi penyakit parasit zoonosis / antraks oleh kelompok MMD UB 518 dan Dinas Peternakan Tulungagung ini diharapkan menjadi contoh positif bagi institusi pendidikan dan dinas lainnya untuk berperan aktif dalam upaya mencegah penyebaran penyakit potensial yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan.
Penulis: Kelompok MMD Universitas Brawijaya (UB) 518.