JATIMTIMES – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menekankan pentingnya memperkuat dan memelihara identitas budaya lokal dan kesenian. Sebab, dengan cara itu, suatu daerah akan memiliki ciri khas tertentu.
“Budaya bisa menggerakkan dan memengaruhi kehidupan suatu daerah karena budaya berkaitan dengan peranan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Suatu wilayah harus dibangun dengan tidak meninggalkan budayanya," ungkap Gus Muhdlor, Minggu (20/8/2023).
Baca Juga : Pasok Ribuan Pil Koplo ke Pengedar, Warga Kota Malang Diringkus Polisi
Gus Muhdlor menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang lebih mendalam terhadap nilai-nilai budaya Islam di Sidoarjo. "Melalui perayaan Harlah Lesbumi ini, kita semua perlu melestarikan dan mengembangkan seni di kehidupan masyarakat. Untuk itu, kebudayaan mesti diwujudkan ke dalam perilaku konkret agar dapat memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan," jelasnya.
Ia juga berharap kemajuan zaman dan teknologi tidak akan membuat manusia meninggalkan serta mengubah sifat dan perilaku masyarakat terhadap budaya.
“Saat ini teknologi bisa membuat yang jauh mendekat, yang dekat menjauh. Konsep yang harus dilakukan adalah dengan melestarikan kebudayaan yang ada dari warisan tradisi dahulu. Saya ingin Kabupaten Sidoarjo tidak hanya kota seni, tapi juga kota budaya," ungkapnya.
Hadir juga dalam Harlah Ke-63 Lesbumi ini, Ketua Lesbumi Kabupaten Sidoarjo Ahmad Anis Fahmi, Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo Zainal Abidin, Pj Sekretaris Derah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo Andjar Surjadianto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Edi Kurniadi.
Baca Juga : Semarakkan HUT RI ke-78, Anak-Anak Ikuti Lomba Sepeda Hias sambil Bawa Foto Pahlawan
Dengan mengangkat tema "Pasar Rakyat Sidobudoyo Agustusan" acara ini akan berlangsung selama 9 hari, dimulai pada 19-27 Agustus 2023 serta dimeriahkan oleh berbagai kegiatan dan pargelaran seni. Selain itu, puluhan UMKM dan kerajinan lokal turut serta dalam acara tersebut yang membuat suasana semakin meriah.