free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

JFC Menginspirasi Wirowongso Fashion Carnival, Kadisparbud : Silahkan di Explor untuk Mengangkat Ekonomi Kerakyatan

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : A Yahya

20 - Aug - 2023, 19:58

Placeholder
Peserta WFC di Desa Wirowongso Ajung Jember (foto : Moh. Ali Makrus / Jember TIMES)

JATIMTIMES - Keberadaan JFC (Jember Fashion Carnival), ternyata memberi banyak inspirasi desa-desa di Kabupaten Jember, untuk menggelar kegiatan sejenis. Seperti yang digelar di Desa Wirowongso Ajung Jember (WFC) pada Minggu (20/8/2023) pagi.

Dengan menggunakan nama WFC (Wirowongso Fashion Carnival), kegiatan yang diikuti oleh 5.000 lebih peserta dari 13 RW ini, dipadati pengunjung tidak hanya dari Desa Wirowongso saja, tapi juga menarik perhatian warga luar desa dengan memenuhi sepanjang lintasan 3 km lebih yang dilalui peserta WFC.

Baca Juga : Tentang Rehabilitasi Medik, Yuk Simak Penjelasan Dokter Spesialis RSI Unisma 

Adi Purnomo Kepala Desa Wirowongso, kepada wartawan menyatakan, bahwa kegiatan WFC sudah menjadi agenda rutin setiap Agustus dalam beberapa tahun terakhir, dimana tahun-tahun sebelumnya kegiatan digelar sore hari, untuk tahun ini untuk pertama kalinya digelar pagi hari.

"Alhamdulillah, kegiatan WFC yang biasanya digelar sore hari, tahun ini kami ganti waktunya menjadi pagi hari, dan antusiasme masyarakat juga lebih banyak, bahkan bisa dikatakan, paling meriah dibanding tahun sebelumnya, tercatat ada 5000 lebih peserta WFC," ujar Adi Purnomo.

Purnomo menjelaskan, perubahan waktu kegiatan WFC, tidak lepas dari urusan ibadah warganya, dimana sebelumnya kegiatan digelar sore hari, banyak peserta maupun warga yang meninggalkan ibadah salat ashar, karena pelaksanaan digelar sore hari, bisa memakan waktu sampai magrib.

"WFC kami gelar pagi hari ini untuk pertama kalinya digelar, sebelumnya kegiatan sore hari, setelah berbagai pertimbangan, salah satunya ibadah salat Ashar, kegiatan kami rubah pagi hari, sebab bagaimanapun juga kalau kegiatan sampai meninggalkan ibadah, yang disa adalah saya, makanya kami rubah pagi hari," ujar Purnomo.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember Drs. Bambang Rudianto, di tempat terpisah menyatakan, bahwa Pemkab Jember memberikan  kebebasan ke desa-desa dalam kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, yang terpenting kegiatan tersebut bisa mengangkat ekonomi masyarakat, dan bisa mengurangi pengangguran.

Baca Juga : Fasilitasi Kesehatan, Pemkab Malang Lakukan Pendataan Warga Miskin hingga Desa

"Untuk karnaval di desa-desa, kita menyerahkan pada mereka segala kreasi dan inovasi, silahkan mengeksplore dan mengekspos, senyampang tetap dalam koridor, tentunya etika dan juga kearifan lokal  tetap teraga dan saling menghargai hasil karya orang lain seperti, dan yang lebih penting adalah bisa mengangkat ekonomi kerakyatan," ujar Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyatakan, bahwa dengan adanya kegiatan agustusan ini, ada multiplayer efek, diantaranya menciptakan peluang kerja dan mengurangi angka pengangguran.

"Ini momentum untuk menciptakan peluang usaha, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran, dan menciptakan peluang kerja," pungkas Bambang. (*)


Topik

Pemerintahan jember fashion carnival kabupaten jember adi purnomo WFC



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

A Yahya