JATIMTIMES - Menurunkan angka kemiskinan menjadi salah satu fokus Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang. Termasuk pada moment Peringatan HUT ke-78 RI ini.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito mengatakan, secara terkhusus pihaknya menargetkan angka kemiskinan turun menjadi 3,57 persen. Sedangkan saat ini, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika (BPS), lanjut Donny, angka kemiskinan Kota Malang di angka 4,37 persen.
Baca Juga : Kisah Abdul Gani, Pahlawan Asal Kota Batu yang Kebal Senjata
"Jadi kita berusaha makanya kita berusaha menanganani. Kalau PPKS itu berkaitan dengan kemiskinan. Ada orang tua terlantar, lansia terlantar, anak terlantar dan lainnya. Harapannya itu," jelas Donny.
Selain itu, pihaknya juga berusaha menjawab keluhan masyarakat terkait keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Dimana dalam hal ini, untuk penanganan agar lebih terfokus Dinsos-P3AP2KB membutuhkan adanya shelter khusus bagi ODGJ dan anak.
"Shelter nya Dinsos itu kan ada 3, di Lowokwaru, Shelter lansia dan TWK Sukun. Harpannya kami bisa menambah shelter sehingga akan terpisahkan untuk masyarakat yang ODGJ, kemudian anak-anak. Sementara anak-anak dan ODGJ kan belum punya," jelas Donny.
Sementara saat ini, hal itu memang cukup membuat kebingungan. Besar harapannya bahwa Shelter Dinsos-P3AP2KB untuk ODGJ dan penanganan kesejahteraan sosial bagi anak-anak bisa diwujudkan pada tahun 2023 ini.
"Sehingga saat ini kalau ada laporan dari masyarakat kita agak bingung. Lha harapannya nanti bisa menyalurkan itu. Itu target di tahun 2023," imbuh Donny.
Baca Juga : Gusdurian Mojokutho 87 Pare Gelar Upacara di Tengah Sungai
Sedangkan untuk penanganan kemiskinan sendiri, ia meyakini bahwa dari berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Malang secara keseluruhan telah menunjukkan progres. Meskipun secara pasti, pihaknya belum dapat menyimpulkan sejauh mana progres yang dihasilkan.
"Progresnya kami belum rilis, kalau dilihat dari PKH ada sekitar 33 ribu lalu ada yang graduasi itu kan berarti ada progres," pungkas Donny.