free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kisah Abdul Gani, Pahlawan Asal Kota Batu yang Kebal Senjata

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

18 - Aug - 2023, 02:38

Placeholder
Taman Makam Pahlawan di Kota Batu. (Foto; Istimewa)

JATIMTIMES - Warga Kota Batu pasti sudah tahu nama Abdul Gani merupakan salah satu jalan di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Siapa Abdul Gani? Termyata sosoknya memiliki peran penting dalam perang kemerdekaan Indonesia tahun 1948 di Kota Batu.

Abdul Gani yang berasal dari Kelurahan Ngaglik adalah pemimpin Barisan Berani Mati pada peperangan tahun 1948. Saat itu Abdul Gani memimpin barisan berani mati bersama 5 pejuang lainnya. Diantaranya, Ba'i Murdoyo dan Daim dari Kelurahan Ngaglik, Lono dari Desa Gunungsari, Pardani dan Fakih dari Desa Sidomulyo.

Baca Juga : Pidato HUT ke-78 Republik Indonesia, Rektor Unikama Tekankan Karakter Kompetitif dan Inovatif

Pada perang tersebut, Barisan Berani Mati bertugas mencuri senjata di markas Belanda. Namun Abdul Gani gugur saat bertempur melawan Belanda. Kisah ini diceritakan Bendahara Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Batu, Sertu Pelaut (Purn) Kabul Erfianto.

Sosok Abdul Gani adalah pejuang yang kebal senjata. “Beliau (Abdul Gani) salah satu pemimpin Barisan Berani Mati yang gugur di medan pertempuran. Beliau dikenal orang yang kebal,” ucap Kabul.

Tentara Belanda saat itu berhasil menangkap Abdul Gani dan mengikatnya hinga menyeret menggunakan truk dari kawedanan (saat ini Plaza Batu) sampai SMOA (saat ini SMP 2 Batu di Jalan Bromo) tetapi tidak mengalami cidera sama sekali. Lalu Belanda melindas Abdul Gani dengan kendaraan tank hingga meninggal dunia.

"Karena keteguhan Abdul Gani untuk membela Indonesia, kemudian Belanda memberikan penghormatan pemakaman secara militer," imbuh Kabul, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga : Peringatan HUT RI ke-78, Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Lakukan Kegiatan Bermanfaat

Saat itu Belanda berhasil menduduki Batu pada masa perang kemerdekaan atau Agresi Militer II 31Juli 1947. Bersama pasukan sekutu menyerang Kota Batu melalui jalur utara, yakni dari Mojokerto melalui Pacet.

Tak hanya dari Mojokerto, Belanda juga menyerang Kota Batu melalui Malang dan Karangploso. Dalam peperangan itu, pejuang Kota Batu memilih strategi perang bumi hangus. Sehingga bangunan-bangunan besar harus dibakar agar tidak digunakan sebagai markas Belanda.


Topik

Peristiwa Abdul Gani pahlawan kemerdekaan ri kota bayu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni