JATIMTIMES - Pondok Pesantren (ponpes) Manbaul Ulum Malang memeriahkan perayaan Kemerdekaan RI ke-78 dengan khidmat dan penuh semangat. Pada Kamis (17/8/2023) pagi, beberapa santri berkumpul di halaman pesantren untuk mengikuti upacara bendera yang dipimpin oleh pembina yaitu Gus Nazar.
Dalam pidatonya, Gus Nazar berbicara soal cinta tanah air dan peran pemuda zaman sekarang untuk mengamalkan nilai-nilai kebangsaan. Dengan latar belakang pesantren yang kental dengan pendidikan agama, Gus Nazar membuka pidatonya dengan mengaitkan cinta tanah air dengan ajaran agama.
Baca Juga : 232 Napi Rutan Situbondo Dapat Remisi, 1 Orang Langsung Bebas
Ia mengutip contoh cinta Nabi Muhammad terhadap tanah suci Makkah dan Madinah sebagai inspirasi bagi semua warga Indonesia. "Seperti Nabi Muhammad yang mencintai Makkah dan Madinah, kita juga harus mencintai tanah air Indonesia," ujar Gus Nazar.
Selain itu, Gus Nazar juga menyoroti peran pemuda zaman sekarang dalam membangun dan mencintai tanah air. "Pemuda adalah harapan bangsa, dan cinta tanah air harus melekat dalam setiap langkah dan tindakan kita sebagai generasi muda," ungkapnya.
Gus Nazar pun mengajak santri dan pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan, serta menjaga persatuan dan keragaman Indonesia.
Lomba makan kerupuk dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan RI. (Foto: Istimewa)
Usai gelaran upacara bendera penuh khidmat, suasana berubah menjadi riang dan penuh semangat kompetisi dengan diadakannya berbagai perlombaan. Para santri dan anak-anak sekitar perumahan bergabung dalam perlombaan makan kerupuk, makan biskuit yang ditaruh di kening, dan lomba menggiring bola dengan teropong. Semangat kebersamaan dan sportivitas terpancar dari wajah-wajah para peserta lomba.
Lomba menggiring bola dengan teropong. (Foto: Istimewa)
Baca Juga : Peringati HUT RI Ke-78, Semangat Kemerdekaan dan Kemajuan Jadi Motivasi UIN Malang Berdaya Saing Global
Puncak acara kemeriahan perayaan kemerdekaan RI ke 78 di ponpes Manbaul Ulum ditandai dengan pengumuman pemenang perlombaan dan pembagian hadiah. Mas Zadid selaku ketua pelaksana memberikan hadiah kepada para pemenang, serta memberikan ucapan selamat atas prestasi mereka. Beberapa peserta muda juga mendapatkan kesempatan untuk berbicara dan berbagi pengalaman mereka dalam acara tersebut.
Pemberian hadiah untuk pemenang lomba di ponpes Manbaul Ulum Malang. (Foto: istimewa)
Lantas acara peringatan kemerdekaan ini ditutup dengan makan bersama. Santri, anak-anak, dan warga perumahan duduk bersama untuk menikmati hidangan yang disediakan panitia acara sambil saling berbincang dan memperkuat silaturahim.
Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Malang ini berhasil menggambarkan semangat cinta tanah air yang mengakar dalam jiwa masyarakat. Pesan dan inspirasi dari Gus Nazar mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga persatuan dan cinta tanah air dalam setiap tindakan dan langkah kita.