JATIMTIMES - Terdapat berbagai keutamaan membaca Surat Al Ikhlas. Disebutkan salah satunya yaitu mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.
Diketahui, Durat Al Ikhlas adalah surat ke-112 yang ada di kitab suci Al-Quran. Surat tersebut cukup pendek dan mudah dihafal. Terdapat empat ayat dalam Surat Al Ikhlas.
Baca Juga : Gelar Bimtek Dapodik Versi 2024, Dindik Kediri: Kini Dapodik Sudah Terintegrasi dengan Berbagai Kementerian
Selain itu, Surat Al-Ikhlas merupakan salah satu surah pendek namun menyimpan keutamaan yang besar dan banyak bagi yang selalu membacanya saat salat.
Berikut ini dijelaskan keutamaan Surat Al-Ikhlas menurut tafsir al-Adzim Ibnu Katsir, dikutip dari terjemahan penulis dan pendiri Faktabahasa Erlangga Greschinov melalui akun Twitter-nya.
1. Diriwayatkan dari Ubay ibn Ka'ab bahwa ada sekelompok orang musyrik mendatangi Nabi dan bertanya kepadanya, "Wahai Muhammad, jelaskanlah kepada kami nasab Tuhanmu." Mereka bertanya mengenai asal-usul Allah, keturunan siapakah Allah itu. Kemudian Allah menurunkan Surat Al Ikhlas ini.
"Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (Al Iklhas 112:1-3).
2. Menurut penafsiran al-Adzim Ibnu Katsir, dalam Surat Al Ikhlas, Allah menisbatkan diri-Nya dengan sebutan "ash-Shamad", Tuhan yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Sebab, tidak ada seorang pun yang dilahirkan melainkan akan mati dan tidak ada seorang pun yang mati melainkan mewarisi/meninggalkan sesuatu. Sedangkan Allah tidak pernah mati dan tidak meninggalkan warisan.
3. Dalam Surat Al Ikhlas, Allah juga menisbatkan diri-Nya dengan sebutan "ahad". Sedangkan satu dalam bahasa Arab adalah wahid. Mengapa Allah menggunakan kata "ahad"? Sebab wahid menunjukkan urutan bilangan jika ada wahid, maka ada itsnan (dua), tsalatsa (3), dan seterusnya.
Sedangkan "ahad" menunjukkan "satu dan tidak ada lagi yang lainnya". "Ahad" menunjukkan sifat tunggal Allah dan tidak ada satu pun yang setara dengan-Nya.
4. Diriwayatkan dari Abu Nadhir, dari Anas, ia berkata, datang seorang laki-laki kepada Nabi dan berkata, "Sesungguhnya aku menyukai Surat Al-Ikhlas", kemudian nabi bersabda, "Kesukaanmu terhadapnya akan memasukkanmu ke dalam surga."
Baca Juga : Ketika Surga dan Neraka Berdebat Siapa Penghuninya
5. Al-Ikhlas merupakan surat yang apabila dibacakan maka seakan-akan telah membaca sepertiga dari Al-Quran.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id, ada seorang yang mendengar laki-laki membaca "Qulhuwallahu ahad" dengan diulang-ulang dan ia menanyakan hal ini kepada Rasulullah dan beliau menjawab, "Demi jiwa-Ku yang ada di tangan-Nya, sesungguhnya di dalamnya terkandung bobot sebesar sepertiga dari Al-Quran".
6. Surat Al-Ikhlas juga disunahkan untuk dibaca sebelum tidur. Dari Aisyah, ia berkata, "Bahwa jika Nabi berbaring di kasurnya setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, kemudian ia meniupnya dan membacakan Qulhuwallahu ahad, qul'audzubirabbil falaq, dan qul'audzubirabbinnas" (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas). Kemudian mengusapkan telapak tangan tersebut ke anggota tubuh, dari kepala, wajah, dan bagian depan badan.
7. Sifat keesaan Allah juga selalu diulang-ulang dalam Al-Quran di surat-surat lain. "Wa lam yakullahu kufuwwan ahad" bahwa dia adalah raja atas ciptaan-Nya, bagaimana mungkin ia menciptakan dari ciptaan-Nya sekutu yang menyamai-Nya.
Disebutkan dari kitab Shahih Bukhari, "Tidak ada satu hal pun yang menandingi sabarnya Allah dari ucapan menyakitkan segolongan orang bahwa ia mengambil anak, padahal Dia-lah yang memberikan mereka rezeki dan kesehatan."