JATIMTIMES - Jajaran direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa langsung tancap gas. Usai dilantik pada Senin (7/8/2023), Direktur Utama (Dirut) Perumda Jasa Yasa, R. Djoni Sudjatmoko dan Direktur Usaha Perumda Jasa Yasa, Lazuardi Firdaus mengaku telah mempersiapkan beberapa skema jitu untuk memajukan Kabupaten Malang.
Ketika ditemui usai menghadiri pelantikan yang berlangsung di Pendapa Agung Kabupaten Malang, sosok yang akrab disapa Abah Djoni tersebut mengaku bakal segera merapatkan barisan dengan personel yang ada di Perumda Jasa Yasa. Setelahnya, pihaknya bakal meracik strategi untuk merealisasikan atensi dari Bupati Malang HM. Sanusi. Yakni dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga : Alami Mismanajemen Hingga Tak Sumbang PAD, Bupati Malang Minta BPR Artha Kanjuruhan Konsultasi ke OJK
Target utama yang akan dilakukan untuk mendulang penghasilan PAD di antaranya adalah dengan mengoptimalkan potensi wisata. Setidaknya ada dua prioritas utama dalam jangka pendek ini. Yakni pengoptimalan dan pembenahan wisata Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep.
"Target yang diberikan sama Pak Bupati Malang dan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang ini kan tidak kecil, cukup ada peningkatan yang luar biasa dari sebelumnya terkait PAD," ucapnya.
Sebagaimana disampaikan, Bupati Malang meminta jajaran direksi Perumda Jasa Yasa yang baru dilantik untuk mampu merealisasikan peningkatan PAD. Targetnya di tahun pertama menjabat adalah Rp 2 miliar.
"Sebelumnya sekitar Rp 300-an juta, sekarang (targetnya) satu tahun pertama harus mampu setor di PAD Rp 2 miliar. Maka harus langsung lari," imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Djoni mengaku akan segera merapatkan barisan dengan personel Perumda Jasa Yasa. Hal itu dilakukan untuk menciptakan kekompakan sebelum kemudian mewujudkan program unggulan.
"Sebagaimana kalau kita ada di sebuah perusahaan baru, kita lihat apa yang terjadi di sana. Kemudian mana saja yang perlu segera ada penanganan. Kemudian mengkompakkan dulu, karena kalau sendiri-sendiri tidak akan bisa. Mengkompakkan dengan personel yang sudah ada, baru program yang kami bawa," jelasnya.
Terkait hal itu, Djoni mengaku telah berkoordinasi dengan Direktur Usaha yakni Lazuardi Firdaus untuk segera membuat undangan pertemuan.
"Dari yang diangkat menjadi Direktur Usaha sudah siap untuk undangannya. Kita sampaikan kepada teman-teman Jasa Yasa, bahwa kita datang adalah untuk memajukan, bukan untuk mematikan nilai dari teman-teman," tuturnya.
Setelahnya, program selanjutnya yang akan direalisasikan adalah menggarap potensi wisata yang ada di bawah wewenang Perumda Jasa Yasa. Di antaranya adalah di Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep.
"Prioritas utama (Pantai) Ngliyep dan Balekambang," ujarnya.
Baca Juga : Penambahan Tapping BoX Diharap Mampu Dongkrak Pendapatan Pajak Daerah Kota Madiun
Djoni menyebut, tidak lama setelah menjalin kekompakan di internal Perumda Jasa Yasa, program pengoptimalan terhadap kedua pantai di Malang Selatan tersebut akan segera direalisasikan.
"Langsung, jadi tahun ini (2023). Nanti di akhir tahun itu akan ada perubahan-perubahan yang cukup drastis di Balekambang dan Ngliyep. Terutama terkait sambutan dari wisatawan," ungkapnya.
Jika langkah percepatan pengoptimalan potensi wisata tersebut mulai dilakukan pada tahun 2023, Djoni optimis target menyumbang PAD Rp 2 miliar bisa terealisasi.
"Yang disampaikan Pak Bupati (Malang), kemarin itu dalam satu tahun Jasa Yasa mampu memberikan PAD sebesar Rp 300-an juta. Ke depan, target kami untuk tahun pertama itu harus meningkat sampai Rp 2 miliar," terangnya.
Pada semester pertama dalam setahun menjabat, Djoni berharap apa yang telah dikerjakan mulai membuahkan hasil. Sehingga saat dievaluasi, dari akumulasi setahun menjabat paska dilantik, target Rp 2 miliar tersebut bisa tergapai.
"Insyaa Allah dengan background kami di bisnis, mudah-mudahan juga bisa terwujud di Jasa Yasa. Jika melihat potensi yang ada, kami optimis dan yakin (target mampu terealisasi)," tukasnya.