JATIMTIMES - Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) akan menggelar acara akbar di Kota Surabaya. Hari yang dipilih juga bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November dan rencananya dipusatkan di Tugu Pahlawan.
Gerakan Peradaban Indonesia sendiri adalah sebuah gerakan moral dan kebudayaan. Yang bertujuan membawa Indonesia ke arah lebih baik lagi.
Baca Juga : Alami Mismanajemen Hingga Tak Sumbang PAD, Bupati Malang Minta BPR Artha Kanjuruhan Konsultasi ke OJK
Ketua Umum Gerakan Peradaban Indonesia, Ahmad Zaini menyampaikan bahwa GPI awal terbentuknya sekitar tahun 2018. Ketika itu ada kunjungan Sri Sultan Hamengkubuwono dari Yogyakarta ke Madura.
"Kunjungan pertama di Madura dan saya tempatkan di Universitas Trunojoyo," ujarnya, Senin (7/8) ketika ditemui di Universitas Ciputra, Surabaya.
Dari sini dia kemudian terbesit untuk membuat sebuah gerakan yang dinamakan GPI ini. Sehingga lanjut dilegalkan di kantor notaris dan juga Kemenkum HAM.
Setelah dilegalkan Zaini pun mendapat support dari banyak kalangan. Termasuk di dalamnya yang menjadi anggota ada pejabat setingkat menteri, gubernur, sultan, rektor hingga para tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Saya lapor pak Mahfud MD setuju, ibu Gubernur Jatim setuju dan juga Sri Sultan," lanjutnya.
Pada acara puncak nanti Sumpah Peradaban akan diikrarkan di Tugu Pahlawan.
"Tujuannya menggugah kembali pada masyarakat. Bagaimana peradaban kita itu supaya lebih baik dari pada sekarang," imbuhnya.
Baca Juga : Buka Festival Anggrek Jember 2023, Bupati Hendy: Filosofi Bunga Anggrek Memiliki Arti Kebersamaan
Di tempat yang sama Rektor Universitas Ciputra, Ir. Yohannes Somawiharja M.Sc menyatakan Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) adalah upaya yang sangat luar biasa. Sesuai sekali dengan kebutuhan dari bangsa Indonesia saat ini.
"Memang betul kita harus membangun peradaban kita. Jadi ini sesuatu yang harus secara sengaja dilakukan dengan pemikiran yang baik, kemudian bekerja sama dengan banyak pihak," ujarnya.
Menurut dia karena Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Memiliki impian yang sama membangun Indonesia hebat kuat sejahtera seperti diimpikan founding father atau para pendiri bangsa.
"Akan menjadi satu wadah membawa kita bersama ke arah sana. Supaya ini semuanya bisa bermanfaat untuk seluruh Indonesia," imbuhnya.