free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wali Kota Malang Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Kuatkan Ekonomi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

04 - Aug - 2023, 02:58

Placeholder
Wali Kota Malang Sutiaji dalam Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) Internasional Expo di Jakarta.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji terus mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri. Tidak terkecuali produk-produk hasil usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Kota Malang. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasannya untuk bertandang ke Jakarta dalam rangka Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) Internasional Expo, Kamis (3/8/2023). 

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga bermaksud untuk melihat sejauh mana perkembangan produk dalam negeri atau UMKM dari daerah lain. Tak hanya itu, selain melihat pertumbuhan produk UMKM dari sejumlah daerah, ia pun mempelajari strategi pemasaran dalam forum diskusi pada kesempatan tersebut. 

Baca Juga : Komisi III dan IV DPRD Banyuwangi dan Tim Eksekutif Bahas Ranperda Pengarusutamaan Gender

Sutiaji menilai perkembangan ekonomi nasional tak lepas dari geliat perekonomian di daerah. Yang menurutnya, salah satunya bersumber produktivitas UMKM yang masih terus dapat dimaksimlkan untuk lebih unggul dan terus berdaya saing. Untuk itu perlu keterlibatan daerah dalam mengembangkan produk UMKM 

"Acara ini punya momentum yang bagus, kita ini kan belajar jadi perlu bagi saya untuk terus menambah literasi. Kuatnya perekonomian nasional kan juga karena kuatnya perekonomian di tingkat daerah, maka kita harus jeli mana yang harus dikuatkan. Saya kira potensi UMKM kita luar biasa, makanya saya ingin terus pacu dan tingkatkan," ujar Sutiaji. 

Di sisi lain, dirinya menilai Kota Malang mempunyai segudang potensi yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Salah satunya event Malang Flower Carnival (MFC) yang baru saja digelar belum lama ini. 

Menurutnya, selain mendongkrak pariwisata melalui event kreatif, di dalamnya juga ada produk-produk hasil UMKM lokal yang bisa ditampilkan. Tentu harapannya dalam satu event saja bisa mendongkrak pertumbuhan berbagai sektor di Kota Malang.

"Kota malang ini punya potensi luar biasa, MFC kemarin bisa jadi contoh, pengenalan sektor pariwisata tapi juga UMKM nya, ya dari apa yang dipakai kan merupakan produk UMKM lokal kita. Harapannya tentu sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, artinya satu even bisa mengangkat banyak sektor," terang Sutiaji. 

Hal itu pun menurutnya masih sangat mungkin untuk terus dikembangkan, salah satunya dengan mengoptimalkan katalog lokal dan aplikasi Jatim Bejo. Dirinya mengatakan potensi katalog lokal dan Jatim Bejo dalam mewadahi UMKM sampai saat ini terbukti efektif dan tingkat transaksi Jatim Bejo Kota Malang merupakan yang tertinggi di Jawa Timur. 

"Nah untuk terus mengembangkan ini, kebijakan kan sudah ada. Ada katalog lokal, ada Jatim Bejo, dan semuanya positif untuk UMKM, bahkan di Jatim Bejo transaksi kita tertinggi," terang Sutiaji.

Hanya saja, ia menilai ada beberapa sektor dalam UMKM ini belum merata pertumbuhannya. Sampai saat ini, yang tertinggi tetap sektor olahan makanan atau usaha catering. Inilah yang membuat dirinya untuk hadir dan mengikuti kegiatan ini. Sutiaji berharap apa yang di dapatkan dalam acara ini dapat dijadikan referensi dalam membuat kebijakan terkait UMKM.

Baca Juga : Lewat Workshop Peningkatan Publikasi Internasional, UIN Malang Terus Melangkah Maju Internasionalisasi Kampus 

 

"Hanya kekurangannya belum merata masih dominan usaha makanan (catering), makanya perlu kita dalami terus agar kedepan pertumbuhan UMKM di semua sektor harus merata sehingga perlu kebijakan yang tepat," jelas Sutiaji.

Sebagai langkah strategis, menurutnya yang harus dilakukan adalah pengoptimalan penggunaan produk dalam negeri. Hal itu pun sebenarnya sudah menjadi kebijakan di tataran pemerintah pusat, sehingga harus dapat diimplementasikan di daerah.

"Kita perlu mensukseskan apa yang jadi kebijakan pemerintah pusat terkait belanja produk dalam negeri, intinya daerah harus mendukung dan terimplementasi dengan baik," katanya.

Menurutnya, sebagai langkah awal yang perlu dilakukan adalah memberi contoh. Selanjutnya adalah menarik minat masyarakat. Sehingga, kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk dalam negeri juga turut terungkit secara berangsur dan berkelanjutan. 

"Ya tentu sebelum bicara kebijakan, perlu ada contoh, ini saya pakai batik, celana dan sepatu lokal, untuk itu saya mengajak Ayo Gunakan Produk Dalam Negeri, yang kedua tentu mindset masyarakat harus dirubah, saya kira kualitas produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk luar negeri, maka disini perlu banyak penguatan, dari sisi kebijakan maka perlu kolaborasi, sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat, dari sisi pelaku usaha maka perlu menguatkan strategi pemasaran dan branding-nya," pungkas Sutiaji. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana