JATIMTIMES - Kota Batu dipilih menjadi lokasi kegiatan susur dan bersih sungai di bantaran Sungai Brantas, Bendung Pakis, Dusun Ngukir, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis, (27/7/2023). Kegiatan tersebut mengawali perhelatan 10th World Water Forum dengan tema ‘Sungai Bersih untuk Kehidupan dan Alam’.
Kurang lebih ada 100 peserta ikut dalam kegiatan ini, mulai dari Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Kementerian PUPR RI dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Haeruddin C Maddi serta para pecinta lingkungan.
Baca Juga : Viral, Pengakuan Penumpang yang Alami Pelecehan Seksual Usai Check In Pesawat di Bandara Juanda Surabaya
Susur Sungai Brantas dilaksanakan untuk melihat secara langsung kondisi Sungai Brantas. Kegiatan ini dilakukan demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan manajemen air yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini juga diselenggarakan secara serentak di beberapa daerah. Kota Batu dipilih menjadi tuan rumah acara ini sebagai hulu dari Sungai Brantas,” ungkap Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.
Aries menambahkan, permasalahan air ada dua, pertama kelebihan atau banjir saat hujan dan kekurangan air saat kekeringan. Problem ini harus diatasi bersama, dengan menjaga kelestarian lingkungan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Sebab pelestarian lingkungan membutuhkan kesadaran dan aksi nyata.
Kegiatan ini juga untuk menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang konservasi sungai dan peran sungai dalam kehidupan sehari-hari. Aries juga menekankan pentingnya kerja sama dalam menjaga sumber-sumber air yang melimpah di Kota Batu, untuk memastikan keberlanjutan air bagi generasi mendatang.
Baca Juga : Viral Pelantikan Perwira TNI dan Polri oleh Jokowi Diwarnai Insiden
“Mari semua pihak untuk terus bekerja bersama dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan sungai,” pesan Aries.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini meliputi susur sungai, kompetisi mewarnai untuk anak-anak TK. Kemudian penanaman pohon di sepanjang aliran sungai, pameran seni, dan pameran hidroponik yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
