JATIMTIMES - Belum lama ini nama Neynis Food menjadi sorotan karena owner yang bernama Dwi Annisa membuat konten video yang mereview saingannya, sesama pemilik bisnis salad buah.
Warganet juga menilai, dari cara Dwi Anisa mereview salad buah pesaingnya itu seakan merendahkan. Bahkan nada bicaranya terlihat pedas.
Baca Juga : Pengukuhan Siswa SMA Boarding School, Mas Dhito Sebut Tahun Pertama Sebagai Pembuktian
Akibat dari video review tersebut, owner Neynis Food mendapat banyak hujatan. Bahkan, beberapa konten kreator juga membeli dagangannya dan menilai kalau salad miliknya juga tidak begitu nikmat.
Setelah viral dan menuai banyak hujatan warganet, lantas tak lama kemudian beredar di media sosial mitra paket usaha kerjasama Neynis Food yang mengunggah surat terbuka. Berikut ini isi dari surat terbuka mitra Neynis Food:
Dear OWNER NEYNISFOOD, sebelumnya perkenalkan kami mitra-mitra yang sudah bergabung dan membayar Paket Kerjasama usaha NEYNISFOOD terhitung sejak sebelum terjadinya kehebohan di sosial media seperti sekarang ini. Dengan dikirimkannya surat terbuka ini kami ingin menyampaikan beberapa poin penting, yaitu:
1. Kami sudah melaksanakan kewajiban dalam membayar paket Kerjasama sesuai dengan informasi yang diberikan oleh NEYNISFOOD;
2. Kami merasa tidak mendapatkan hak kami sebagai mitra Kerjasama, yang dapat kami jabarkan sebagai berikut:
a. Bahwa Kami tidak mendapatkan pelatihan yang detail dalam menjalankan bisnis NEYNISFOOD karena alasan waktu yang singkat dan ingin ke tempat mitra lainnya. Sedangkan di kesepakatan, jika mitra mendapatkan waktu 1 hari dalam bimbingan lapangan. Karena hal ini berdampak kepada kualitas dan racikan yang akan disuguhkan kepada konsumen;
b. Bahwa Bahan baku yang kami jual harus dibeli dari 1 toko yang ditunjuk oleh NEYNISFOOD jika tidak membeli pada toko yang ditunjuk maka kemitraan akan DIPUTUS. Sedangkan kepada beberapa mitra tidak pernah ada informasi tersebut dan bahkan jika bergabung dengan NEYNISFOOD akan mendapat informasi toko buah di jabodetabek nantinya tetapi itu tidak pernah terjadi. Bahkan beberapa mitra di luar jabodetabek pernah mendapatkan bahan baku yang busuk atau tidak layak jual;
c. Bahwa karena kejadian pada huruf b, beberapa mitra harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan bahan dan terkadang mitra mendapatkan bahan baku yang kurang layak dijual kepada konsumen. Efeknya kami mendapat teguran dari konsumen terkait kualitas produk yang sudah kurang baik;
d. Bahwa beberapa mitra tidak mendapatkan pemasaran dan pengaturan jarak tempat jualan yang baik dari NEYNISFOOD yang berdampak kepada penjualan beberapa mitra harus berdekatannya jarak antar satu mitra dengan mitra yang lainnya.
3. Bahwa akibat keramaian yang dilakukan oleh Pemilik NEYNISFOOD, kami beberapa mitra merasa dirugikan karena banyak hujatan untuk brand NEYNISFOOD yang bisa berdampak kepada hasil penjualan para mitra;
4. Bahwa di awal kesepakatan kami tidak pernah ada perjanjian Kerjasama yang diberikan dan tidak ada informasi terkait Legalitas Usaha (izin usaha, pendaftaran HAKI, pendaftaran HALAL, bukti dokumen Laik Sehat) yang karena hal tersebut bisa berdampak kepada keabsahan kami menjalankan bisnis NEYNISFOOD.
5. Bahwa setiap mitra ingin bertanya terkait NEYNISFOOD selalu mendapatkan respon yang telat dan komunikasi yang tidak lancar ini berdampak tidak lancarnya kami dalam menjalankan bisnis. Hal ini berdampak besar bagi kami yang menjalankan bisnis NEYNISFOOD karena tidak mendapatkan pengarahan yang baik dan benar. Bahkan beberapa mitra dikeluarkan dari grup dengan tanpa alasan sehingga menjadikesulitan dalam mencari informasi dan sulit berdiskusi dalam mencari jalan keluar yang baik dalam menyelesaikan suatu masalah.
6. Bahwa Kerjasama yang diberikan oleh NEYNISFOOD tidak jelas bentuknya, Waralaba atau mitra berbayar. Hal ini karena informasi yang diterima selalu berbeda dan terkesan tidak profesional.
Baca Juga : Penonton Berjubel, KLanese Malang Surabaya Sebut Konser KLa Project di NK Cafe Istimewa
7. Bahwa karena kejadian pada poin 1-6, kami beberapa mitra ingin meminta kepada Owner NEYNISFOOD sebagai berikut:
a. NEYNISFOOD harus melakukan permintaan maaf secaraterbuka kepada para mitra terkait kegaduhanyang sudah terjadi. Permintaan maaf dilakukan 2x24 jamsejak surat ini kami tayangkan;
b. NEYNISFOOD harus menunjukan kepada mitra terkait Legalitas usaha (izin usaha, pendaftaran HAKI, pendaftaran HALAL, bukti dokumen Laik Sehat) NEYNISFOOD;
c. NEYNISFOOD harus mengembalikan uang mitra yang sudah diputus sepihak;
d. NEYNISFOOD harus membuat perjanjian Kerjasama dengan poin yang jelas dan disepakati Bersama dengan Mitra dalam menjalankan bisnis NEYNISFOOD.
e. NEYNISFOOD harus memberikan pelatihan yang baik dan jelas serta layak kepada seluruh mitra NEYNISFOOD.
f. NEYNISFOOD harus memperjelas bentuk Kerjasama yang diberikan kepada mitra, dan bentuk Kerjasama tersebut harus sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
Demikian surat kami buat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan informasi dan bukti dari beberapa mitra NEYNISFOOD yang tersebar dibeberapa wilayah.
Hormat Kami,
Beberapa mitra NEYNISFOOD
Demikian surat terbuka yang beredar di media sosial diunggah oleh akun Twitter @febrisimbolon0 pada Sabtu (22/7/2023). Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak Neynis Food maupun dari pihak Dwi Anisa. Hanya saja akun TikTok @dwianisa_ pemilik Neynis Food menutup komentar akun diduga lantaran banyak warganet yang menghujatnya.
